Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Hadiyanto memaparkan sektor UMKM memainkan peran strategis untuk perekonomian nasional.
Menurutnya, usaha mikro kecil dan menengah perlu didorong untuk maju dan berkembang.
“Pemulihan ekonomi yang sedang mengalami kontraksi tentunya tidak lepas dari peran UMKM yang jumlahnya saat ini diperkirakan lebih dari 40 juta, dan lebih dari 99 persennya merupakan usaha skala mikro,” ujarnya dalam webinar UMKM Untuk Indonesia yang diinisiasi PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna), dikutip Senin (5/9/2022).
Baca juga: BBM Naik, Pemerintah Diminta Beri Bantuan ke Nelayan dan Petani hingga UMKM
Hadiyanto pun menjelaskan, pemerintah telah meluncurkan berbagai program sebagai upaya mendukung pertumbuhan UMKM seperti percepatan perizinan, penyediaan akses ke pembiayaan, perluasan akses pasar hingga insentif perpajakan.
“Berbagai program tersebut diharapkan dapat memperkuat UMKM mengurangi kesenjangan antar individu dan antar daerah dalam rangka menciptakan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Hadiyanto berharap Sampoerna dan berbagai pihak terus berkolaborasi agar para pelaku UMKM memiliki pengetahuan dan skill set agar semakin maju, menciptakan kesejahteraan, dan membawa kemakmuran bagi Indonesia.
Kepala Urusan Eksternal Sampoerna Ishak Danuningrat mengatakan, perusahaannya berkomitmen melakukan pembinaan berkelanjutan bagi UMKM.
Ishak menekankan sejauh ini perseroan telah menjalankan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) secara rutin baik luar jaringan (luring) maupun dalam jaringan (daring) kepada masyarakat.
Selain SETC, Sampoerna juga memiliki program pembinaan khusus UMKM toko kelontong, yaitu Sampoerna Retail Community (SRC).
“Sampoerna percaya bahwa pemberdayaan UMKM yang bersifat pembinaan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kualitas SDM, peningkatan daya saing usaha, hingga memberikan multiplier effect bagi masyarakat di sekitarnya,” ujarnya.
Sampoerna juga terus memberikan literasi seputar inovasi dan digitalisasi agar pelaku UMKM binaannya dapat beradaptasi dengan tren yang ada serta dapat mengembangkan usahanya dalam ekosistem digital.