Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat sempat banyak membicarakan soal harga bahan akar minyak (BBM) yang dijual dibawah harga BBM bersubsidi Pertalite.
Di tengah protes masyarakat atas kenaikan harga Pertalite, Solar dan Pertamax, Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Vivo malah menjual produk Revvo 89 dengan harga Rp 8.900/liter beberapa hari lalu.
Hal ini tentu menyenangkan masyarakat dan langsung menyerbu SPBU tersebut karena harganya lebih murah dari Pertalite yang Rp 10.000.
Namun hal itu tidak berlangsung lama karena SPBU Vivo langsung kehabisan stok pada Minggu (4/9/2022).
Baca juga: Harga BBM Terbaru di SPBU Pertamina, Shell, Vivo: Revvo 89 Naik, Pertalite Jadi BBM Termurah
Sehari sempat tak menjual Revvo 89 atau BB dengan kadr RON 89 tersebut, pada Selasa (6/9/2022) Vivo kemudian menjualnya dengan harga yang lebih mahal dari Pertalite.
Saat Tribunnews mendatangi SPBU Vivo di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Selasa (6/9/2022) produk Revvo 89 dibanderol Rp10.900 per liter.
Padahal sebelumnya, produk BBM milik Vivo ini dibanderol Rp8.900 per liter.
Manajemen PT Vivo Energy Indonesia dalam keterangannya menjelaskan, naiknya harga Revvo 89 merupakan respon dari fluktuasi harga minyak dunia. Mengingat, Revvo 89 bukanlah jenis BBM subsidi.
"Revvo 89 adalah produk BBM yang tidak bersubsidi dan harga BBM internasional telah sangat bergejolak belakangan ini," ucap Manajemen dalam keterangan tertulisnya.
"Harga jual ditentukan oleh harga BBM internasional serta peraturan lokal tentang formula harga jual maksimum," sambungnya.
Akan Dihapus
Vivo menjelaskan, pihaknya akan menghapus salah satu produk bahan bakar minyak (BBM) yakni Revvo 89.
Manajemen Vivo mengungkapkan, produk yang memiliki kadar oktan (Research Octane Number/Ron) 89 ini akan dihilangkan pada tahun depan.