News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BBM Bersubsidi

Litbang Kompas: 59,7 Persen Responden Nilai Subsidi BBM Tidak Tepat Sasaran

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengisikan BBM jenis Pertalite di SPBU Jalan Bandung, Kota Malang, Jawa Timur, usai Pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), Sabtu (3/9/2022) siang. SPBU Jalan Bandung, Kota Malang, sempat menghentikan beberapa saat penjualanya sebelum Pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM. Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengumumkan kenaikan harga BBM yakni BBM jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter yang mulai berlaku pada Sabtu (3/9) pukul 14.30 WIB. SURYA/PURWANTO

Tak Ganggu Pertumbuhan Ekonomi

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyakini kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini.

Kemenkeu optimis pertumbuhan ekonomi akan berada pada kisaran target 5,1 persen hingga 5,4 persen.

Baca juga: KSPSI Bawa Keranda saat Demo Tolak Kenaikan BBM: Itu Bentuk Penderitaan

“Saya mau bilang kalau pertumbuhan ekonomi tidak akan terpengaruh, kalaupun harganya naik, karena kegiatan ekonomi ini lagi maju banget. Makanya orang tetap melakukan kegiatan ekonominya kita berdoa supaya nggak terlalu signifikan,” tutur Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat menjadi Pembicara pada Kuliah Tamu Pengantar Ekonomi 1 FEB UI, yang dikutip dari Kontan, Senin (12/9/2022).

Ia menyebut, dampak kenaikan harga BBM yang menjadi perhatian pemerintah yaitu terkait angka kemiskinan, sebab kenaikan harga BBM bakal berpengaruh ke harga barang.

jika harga barang naik, maka akan berdampak pada dua hal. Yakni, daya beli masyarakat akan menurun, dan jika harga barang naik, maka garis kemiskinan akan juga naik.

Baca juga: Kenaikan Harga BBM Momentum Pacu Target Bauran Energi Nasional

Akan tetapi, ketika harga BBM naik, pemerintah langsung menggelontorkan dana bantuan sosial tambahan Rp 24,17 triliun untuk melindungi 40% masyarakat miskin.

Ia menyebut, anggaran yang telah dikeluarkan akan tiga kali lipat menanggung kenaikan harga BBM yang masyarakat miskin tersebut rasakan.

Sehingga, estimasi Pemerintah kemiskinan akan turun hingga 0,3%, walaupun harga BBM naik.

“Kenapa bisa gitu? karena kita bisa berikan bantalan sosialnya tadi. Bantalan sosial yang bisa meningkatkan daya beli,” jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini