News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Semen Indonesia Dorong Pembangunan Berkelanjutan Melalui Fasilitas Pemusnah Bahan Perusak Ozon

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas pengecekan flow meter sebelum dilakukan pemusnahan Bahan Perusak Ozon (BPO) di fasilitas Ozone Depleting Substances (ODS) Pabrik Narogong, Jawa Barat.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  PT Semen Indonesia (SIG) mendorong pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan melalui unit bisnisnya yang menyediakan solusi pengelolaan limbah dan sampah yang berkelanjutan bagi sektor industri dan pemerintah daerah, Nathabumi.

Unit bisnis itu memiliki fasilitas pemusnah Bahan Perusak Ozon (BPO) pertama di Asia Tenggara.

Sekretaris Perusahaan SIG Vita Mahreyni menyampaikan, Nathabumi memanfaatkan suhu tinggi dalam tanur semen untuk memusnahkan limbah tanpa menyisakan residu apa pun.

Baca juga: Semen Indonesia Kembangkan Inovasi Hadapi Pasar Hiperkompetisi

Menurutnya, Nathabumi juga menerima limbah Bahan Perusak Ozon (BPO) dalam bentuk cair maupun gas yang kemudian akan dimusnahkan dalam tanur semen dengan suhu hingga 1.500 derajat celsius secara stabil. 

"Nathabumi telah membantu lebih dari 600 perusahaan di Indonesia untuk mengelola limbah dan berkontribusi mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan," kata Vita dalam keterangannya, Selasa (20/9/2022). 

Ia menyebut, terhitung sejak 2007 hingga tahun 2022, Nathabumi telah memusnahkan 100.15 ton BPO yang dapat merusak lapisan ozon atau telah membantu mencegah pelepasan gas rumah kaca setara 215.961 ton CO2 e.

Baca juga: Semester I 2022, Semen Indonesia Kantongi Laba Bersih Rp 829 Miliar

“Melalui fasilitas pemusnah BPO yang dioperasikan Nathabumi, perseroan turut ambil peran dalam upaya perlindungan lapisan ozon dan meminimalkan dampak pemanasan global demi menciptakan kehidupan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang," paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini