News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anggota Komisi VI DPR Ingatkan Bank Syariah Indonesia Harus Berorientasi kepada Industri Halal

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PAN, Intan Fauzi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PAN DPR RI Intan Fauzi mengingatkan jajaran Direksi PT Bank Syariah Mandiri Tbk (BSI) untuk meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia.

"Terbentuknya PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), hasil merger antara unit usaha Syariah 3 Bank Himbara: Mandiri, BNI, BRI harus meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia yang masih sangat kecil," kata Intan Fauzi kepada wartawan, Jumat (23/9/2022).

Anggota DPR RI itu mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslin terbesar di dunia.

Namun, cakupan atau akses bagi masyarakat muslim tersentuh dengan baik.

"BSI juga harus segera mengejar sebagai Top 10 Global Sharia Bank," ujar Intan.

Intan menyatakan mendukung rencana PT Bank Syariah Indonesia Tbk menjadi Bank Badan Usaha Milik Negara (Bank BUMN).

Baca juga: Mekanisme Penyaluran BSU 2022: Dicairkan Melalui PT Pos Indonesia, Bank Himbara, dan BSI

Di mana progressnya juga telah disampaikan Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi kepada Komisi VI DPR pada Selasa 20 September 2022 lalu.

Dalam rapat yang dihadiri Direktur Utama dan jajaran Direksi BSI, juga Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto itu, disampaikan jika Bank BSI per Juni 2022 memiliki total aset sebesar Rp 277 triliun dan ekuitas yakni Rp 26 triliun yang dalam hal ini merupakan bank syariah terbesar di Indonesia.

"BSI memiliki peran penting dalam pembangunan perekonomian syariah, kemudian bagian yang penting lainnya yakni dari arsitektur sistem keuangan Indonesia khsusuna dengan melihat bahwa Indonesia memiliki lebih dari 209 juta penduduk muslim yang seharusnya bisa menjadi pilar dan energi bagi perekonomian nasional," kata Susyanto.

Bank BSI memiliki visi penting yakni menjadi 10 Bank Syariah terbesar di global dalam beberapa tahun kedepan.

Berdasarkan aset Bank BSI berada di nomor 7 dengan posisi bulan Juni yakni sebesar Rp 277 triliun asetnya.

"BSI tentunya memiliki tanggung jawab yang besar dalam meningkatkan eksistensi pasar syariah di pasar global, dengan peran Kementerian BUMN mendukung penuh rencana pertumbuhan bank syariah melalui berbagai inisiatif yang dilaksanakan baik organik maupun non organik," ucap Susyanto.

Di sisi lain, Intan Fauzi menekankan bahwa rencana aksi korporasi PT Bank Syariah Indonesia dengan kode saham BRIS perlu didukung.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini