Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia selama ini merupakan merupakan mitra dagang penting bagi Jepang.
Hal itu ditandai dengan hubungan diplomatik sejak 1958 dan Jepang merupakan salah satu mitra dagang dan investor terbesar bagi Indonesia.
Di 2021, total perdagangan Indonesia dan Jepang mencapai USD 32,5 miliar atau naik 33,54 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar USD 24,3 miliar. Total Perdagangan tahun 2021 pun sudah melebihi tahun 2019 sebelum pandemi terjadi yaitu USD 31,7 miliar.
Baca juga: Ketua Umum PKB Sebut Sudah Waktunya Pekalongan Jadi Kekuatan Perdagangan Dunia
Ekspor Indonesia ke Jepang tahun 2021 naik 30,67% dan ekspor Jepang ke Indonesia juga naik 37,22%. Hal ini menandakan kedua negara tumbuh bersama dan saling membutuhkan.
Untuk menjaga momentum tersebut dan mendorong peningkatan ekspor produk Indonesia ke Jepang khususnya produk UKM, perlu terus dilakukan langkah-langkah inovatif dan kolaboratif diantara seluruh pemangku kepentingan, baik pihak pemerintah maupun swasta.
Mendukung peningkatan hubungan dagang dengan Jepang, PT Japnas Sinergi Nusantara (JSN), jaringan bisnis antar dunia usaha yang tergabung dalam Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS), menandatangani nota kesepahaman (MoU) pembentukan Indonesia Trading House di Tokyo, Rabu 21 September 2022.
JSN akan bertindak sebagai aggregator, kurator sekaligus pelaksana UKM Center di Tokyo.
"Kepercayaan ini merupakan tanggung jawab besar pada kami dan kami akan berupaya menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya demi tercapainya cita-cita mulia kita Bersama,” Direktur Utama PT Japnas Sinergi Nusantara, Henny Fauziah Salman dalam keterangan persnya yang dikutip Minggu, 25 September 2022.
MoU tersebut ditandatangani oleh Hilman Tisnawan, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tokyo bersama Yudhi Zufrial, General Manager Bank BNI Cabang Tokyo, dan Sony Syahlan, CEO Regional Garuda Indonesia untuk Jepang, serta Agus Wicaksono selaku Kepala Pertamina Tokyo (PPT Energy Trading Co. Ltd), dan Arief Wibisono selaku Atase Perdagangan KBRI Tokyo.
Selanjutnya, MoU ini akan meningkatkan Pengembangan Ekspor Indonesia ke Jepang melalui pemanfaatan Indonesia Trading House di Tokyo.
Baca juga: Japnas Siap Berkolaborasi dengan NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari Singgung World Beach Games 2023
“Indonesia Trade House ini nantinya menjadi pelaksana dari Indonesia SME Center di Tokyo, yang merupakan satu kesatuan platform yang terdiri dari KBRI Tokyo, Kementerian Perdagangan, Bank Indonesia Tokyo, Bank BNI Tokyo, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Tokyo dan Pertamina Tokyo,” kata Henny.
Sebagai tindak lanjut dari kerjasama ini, dalam waktu dekat JSN akan bekerjasama dengan partner lokal di Jepang untuk mendirikan sebuah perusahaan baru yang berperan sebagai pelaksana Indonesia Trade House di Jepang.
Sedangkan PT JSN sendiri akan berkolaborasi dengan mitra binaan Bank Indonesia, Bank BNI, Pertamina dan Garuda Indonesia. "Kami juga bekerjasama dengan Dekranas yang ada di daerah guna memfasilitasi ekspor mereka ke Jepang,” kata Henny.
Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi dalam sambutannya menyampaikan menyambut baik kerjasama pembentukan Indonesia Trade House di Jepang.
Baca juga: Japnas Fokus pada Sinergi Menciptakan Peluang Usaha dan Investasi di Indonesia
"Indonesia Trading House ini diharapjkan dapat menjadi salah satu pelaksana dari Indonesia SME Center in Tokyo terutama untuk penyediaan sarana pergudangan (warehouse) dan wadah bagi para UMKM Indonesia sebagai aggregator pemasaran produk UKM Indonesia ke Jepang,” ungkap Heri.
“Setelah tahun lalu dibentuk Indonesian SME Center in Tokyo, Alhamdulillah pada tahun ini telah terbentuk Indonesia Trading House sebagai langkah konkrit untuk membantu dan mendorong ekspor UKM,“ ujarnya.