Pada paparannya di acara peluncuran program KoinLearn, Subiakto banyak mengajarkan tentang strategi menjual value dan brand. "UMKM tidak boleh kehilangan fleksibilitas dalam memasarkan jenis dan ragam produk," ujarnya.
Untuk UMKM yang masih memiliki budget minim tidak direkomendasikan menggelar promosi dengan menggunakan influencer. "Sebaiknya bikin konten konten organik, konten dibuat sendiri. Itu akan membangun engagement dengan calon konsumen," ujarnya.
Dia menjelaskan, persaingan bisnis di masa sekarang jauh berbeda dengan yang terjadi di masa lalu.
"Ibarat main bowling di masa lalu versus main paint ball di masa sekarang. Di masa lalu sasaran pasarnya jelas. Dengan didukung produk yang bagus dan budget beriklan yang besar, produk akan meledak di pasar," ungkapnya.
Baca juga: Dorong UMKM Bangkit, Dirut BRI Sunarso Dinobatkan Sebagai Tokoh Pembiayaan dan Pemberdayaan UMKM
"Untuk pemasaran zaman sekarang, sudah tidak bisa lagi menggunakan strategi seperti dulu. Sekarang seperti bermain paint ball, ditembakkan dengan peluru yang kecil. Karena produk sekali dilaunching, lakukan persiapan launching sebaik mungkin," sarannya.
Salah satu pemateri di program KoinLearn lainnya adalah Fellexandro Ruby, yang dikenal sebagai entrepreneur dan konten kreator.
Dia membagikan ilmu seputar pembuatan konten digital untuk pemasaran bisnis. “Sebetulnya belajar tidak bisa dipisahkan dari berbisnis karena sebagai pebisnis kita harus selalu upgrade diri dengan perkembangan yang ada," ujarnya.
Menurutnya, hadirinya platform belajar berwirausaha gratis seperti KoinLearn menurutnya perlu diapresiasi dan menjadi nilai lebih dari KoinWorks sebagai startup fintech yang fokus pada pengembangan UMKM.
Jonathan mengatakan, selain melibatkan belasan tutor yang sudah ada, pihaknya juga membuka peluang kerja sama dengan para business expert serta entrepreneur lainnya untuk bergabung menjadi pengajar di KoinLearn.
Melalui pembelajaran digital ini talenta dan potensi semua pelaku UMKM yang menjadi peserta program ini diasah.
Baca juga: Presiden Jokowi Apresiasi Pengembangan UMKM di Maluku Utara: Harus Ditiru Provinsi Lain
"Pelaku UMKM bisa belajar tanpa dipungut biaya dengan metode yang sesuai dengan kebutuhan, dan masih di dalam aplikasi KoinWorks. Dukungan ini akan memudahkan mereka menyelesaikan berbagai pekerjaan sekaligus belajar,” ujar Jonathan.
Pihaknya menargetkan 2 juta pengguna KoinWorks akan menjadi bagian dari KoinLearn hingga akhir tahun ini dan ke depan KoinLearn akan terus dikembangkan untuk menyediakan fasilitas yang lebih lengkap untuk UMKM.