Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian memulai Kick Off Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2022 pada Jumat (30/9/2022) di Gedung Kementerian Perindustrian Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Penamaan IHYA, terinspirasi dari kitab fenomenal karangan Imam Al-Ghazali yaitu Ihya Ulumuddin atau Al-Ihya. Secara bahasa Ihya’ Ulumuddin berarti menghidupkan kembali ilmu-ilmu agama.
"Harapan kami, melalui IHYA, Kementerian Perindustrian dapat ikut memperkuat ekosistem ekonomi syariah pada umumnya dan industri halal khususnya. IHYA juga diharapkan dapat menjadi brand untuk kemajuan sektor industri halal Indonesia, sekaligus menjadi representasi Visi Indonesia sebagai pusat produsen halal terkemuka di dunia," tutur Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat Kick Off IHYA 2022.
Menperin menaruh harapan besar bahwa IHYA dapat menjadi media untuk leverage bagi image para peserta, agar kedepannya dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan industri halal nasional.
"Kami mendapatkan informasi tim peneliti di Tim Sensor Kehalalan, mendapatkan bantuan alat untuk pengembangan riset halal dari Institut Teknologi Bandung (ITB), kemudian ada Islamic Fashion Institute (IFI) yang semakin mengukuhkan dirinya sebagai leading dalam dunia Pendidikan fashion muslim. Dimana IFI bekerjasama Gile Brooker Group menyelenggarakan Program Modest Fashion Fundamental, yang melibatkan 15 mahasiswa asing asal New Zealand," ungkapnya.
Baca juga: Miliki Kualitas Layanan Tertinggi di Industri, Ini Ragam Pelatihan Gojek untuk Mitra Driver
Sekarang, Kemenperin tengah berusaha menginisiasi kerjasama dengan Bank Indonesia (BI) dan Komite Nasional dan Ekonomi Syariah (KNEKS) untuk program capacity building untuk industri terutama industri halal skala kecil, dengan harapan terjadi peningkatan kualitas tidak hanya produk, namun juga organisasi dan skala dari industri.
Apresiasi yang akan Kemenperin berikan dalam kegiatan IHYA tahun 2022 ini akan dibagi dalam delapan kategori utama yaitu:
1. Inovasi Halal Terbaik (Best Halal Innovation)
Diberikan kepada perusahaan industri, instansi pemerintah, institusi pendidikan tinggi, dan/atau organisasi kemasyarakatan yang melakukan inovasi di bidang industri halal.
2. Program Sosial Kemasyarakatan Terbaik (Best Social Impact Initiative)
Diberikan kepada perusahaan industri, institusi pendidikan tinggi, dan/atau organisasi kemasyarakatan yang berperan besar dalam pemberdayaan masyarakat di bidang industri halal baik di tingkat daerah maupun nasional.
3. Rantai Pasok Halal Terbaik (Best Halal Supply Chain)
Akan diberikan kepada perusahaan industri yang secara konsisten mampu memastikan kualitas bahan baku, bahan penolong, dan atau bahan tambahan yang digunakan berasal dari sumber-sumber yang halal, baik (thoyyib) dan mudah ditelusur.