4. Kesulitan mencari pekerjaan
Selama resesi, tren mencari kerja akan meningkat.
Orang-orang yang sedang mencari pekerjaan mungkin akan berhadapan dengan persaingan yang lebih ketat.
Selain itu, mereka juga diuji untuk menemukan pekerjaan baru dan membutuhkan waktu yang jauh lebih lama.
Baca juga: Jadi Alarm Datangnya Resesi, Lenbaga Riset Ingatkan Perlambatan Ekonomi Global Sentuh 98 Persen
5. Biaya hidup meningkat
Ketika inflasi berkontribusi pada resesi, kebutuhan rumah tangga seperti bahan makanan, bensin, dan pakaian lebih mahal daripada sebelumnya.
Harga yang lebih tinggi membuat semua orang lebih sulit untuk memenuhi kebutuhan.
Sehingga individu sering beralih ke anggaran yang ketat dan pemotongan pengeluaran.
6. Penurunan belanja Konsumen
Konsumen adalah elemen penting dalam sebuah bisnis.
Selama resesi, penjualan ritel umumnya menurun karena orang memiliki lebih sedikit uang untuk dibelanjakan.
Ketika penjualan ritel menurun, dampaknya terhadap ekonomi bisa sangat besar.
Bisnis mungkin harus memberhentikan pekerja untuk mengurangi biaya, dan beberapa bisnis mungkin tutup.
7. Meningkatkan jumlah orang depresi