TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat otomotif Mukiat Sutikno menilai positif hasil uji mutu Pertalite oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB) atau Lemigas.
Hasil uji tersebut menunjukkan, bahwa Pertalite telah memenuhi standar dan mutu BBM jenis RON 90 yang dipasarkan di dalam negeri.
Dengan hasil uji tersebut, menurut Mukiat, masyarakat tidak perlu meragukan kualitas Pertalite sesuai standar mutunya, yakni kualitas RON 90.
Baca juga: Ada Tren Penurunan Harga Minyak Dunia, Muncul Desakan Harga Pertalite Kembali Jadi Rp7.650 per Liter
Selain itu, dugaan sebagian kalangan bahwa Pertalite menjadi lebih boros, juga tidak beralasan.
"Harusnya kalau tidak ada perubahan dari kualitas Pertalite, menurut saya tidak boros bagi kendaraan," kata Mukiat kepada media hari ini.
Menurut Mukiat, penyebab BBM boros memang tidak ada kaitan langsung dengan jenis BBM yang digunakan. Terlebih jika BBM tersebut sudah memenuhi standar mutu. Jika ada keluhan BBM boros, maka lebih disebabkan karena faktor lain, seperti mesin dan kondisi lalu lintas.
"Kondisi traffic sekarang ini sudah semakin macet hampir seperti pre-covid situation sehingga membuat lebih banyak "stop and go" sehingga mempengaruhi konsumsi bahan bakar," terang Mukiat.
Selain itu, kondisi kendaraan seperti tekanan angin pada ban dapat berpengaruh terhadap pemakaian bahan bakar. Kondisi jalan seperti tanjakan akan berdampak pada konsumsi bahan bakar.
"Bobot kendaraan, semakin banyak penumpang atau barang akan mempengaruhi pemakaian bahan bakar," sambung Mukiat.
Untuk itu Mukiat berpesan, agar kendaraan tak boros bahan bakar sebaiknya pengemudi menjaga gaya berkendara, yaitu dengan tidak melakukan banyak "stop and go". "Perhatikan juga faktor-faktor kondisi tekanan angin ban dan bobot kendaraan. Karena semakin berat akan mempengaruhi pemakaian bahan bakar," terang Mukiat.
Terakhir dia berpesan, jika ingin lebih hemat, sebaiknya pengguna memilih BBM yang sesuai untuk mesin Euro 4, yakni dengan BBM Pertamax series.
Baca juga: Viral Kadar Oktan Pertalite Cuma 86, Ini Penjelasan Pertamina hingga Pakar Energi
Sebelumnya, Pemerintah memang meminta Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB) atau Lemigas untuk melakukan pengujian secara teknis perihal standar dan mutu BBM Pertalite. Langkah ini dilakuka,n setelah ada keluhan yang menyebutkan Pertalite semakin boros usai harga BBM naik.
Pengujian tersebut berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal (Kepdirjen) Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM Jenis RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri. Sampel BBM Pertalite yang diuji ini diambil langsung oleh Tim Lemigas pada beberapa SPBU di Jakarta.
Berdasarkan pengujian tersebut, didapat hasil bahwa sampel Pertalite telah memenuhi standar dan mutu BBM jenis RON 90 yang dipasarkan di dalam negeri. Standar tersebut merujuk pada Kepdirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017.