News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jumlah Emiten di BEI Capai Rekor, Penambahannya Terbesar Se-ASEAN

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta

Indonesia menjadi bursa yang paling banyak mencatatkan IPO dibanding negara di kawasan ASEAN, selama 4 tahun berturut-turut.

Baca juga: IHSG Diprediksi Bergerak ke Zona Merah, Perhatikan Beberapa Saham Ini

Data BEI menunjukan, sejak 2018-2021 Indonesia selalu mengungguli Thailand serta Singapura dalam pencatatan perusahaan baru di bursa efek.

Tercatat pada 2018 terdapat 53 perusahaan baru di BEI, pada 2019 terdapat 54 perusahaan, pada 2020 terdapat 50 perusahaan, dan pada 2021 sebanyak 55 perusahaan.

Adapun pada paruh pertama 2022, Indonesia juga masih menjadi negara dengan IPO tertinggi di ASEAN, dengan 22 perusahaan tercatat sebagai emiten baru.

Jumlah tersebut mengungguli Thailand dengan 13 perusahaan dan Singapura dengan 6 perusahaan.

"Jika dibandingkan bursa ASEAN lainnya, Indonesia masih menjadi bursa dengan IPO terbanyak di ASEAN dalam 4 tahun berturut-turut sejak 2018," ujar Direktur Utama BEI, Iman Rachman, dalam rangkaian acara HUT Pasar Modal ke-45, Rabu (10/8/2022).

Jika dilihat dari persentase pertumbuhan perusahaan IPO, Indonesia juga menjadi jawara di kawasan ASEAN, dengan pertumbuhan sebesar 39 persen sejak 2017 hingga paruh pertama pertama 2022.

Dengan terus bertambahnya jumlah IPO, Iman melaporkan, terhitung sampai dengan 10 Agustus 2022 sudah terdapat 804 perusahaan yang tercatat di BEI.

Baca juga: Ikuti Bursa Regional, IHSG Berada Zona Merah pada Awal Perdagangan

Dalam waktu dekat, jumlah ini akan kembali bertambah, seiring dengan sudah adanya sejumlah perusahaan yang berada dalam pipeline IPO.

"Saat ini di pipeline ada sekitar 28 lagi yang sedang proses," kata dia.

Meskipun terus bertambah, Iman menilai, BEI menghadapi tantangan terkait kualitas perusahaan.

Menurutnya, kualitas perusahaan yang baik menjadi penting untuk dapat menggalang pendanaan yang maksimal di pasar modal.

"Kita tidak hanya berbicara tentang quantity, tapi juga bagaimana tantangan kita ke depan memperoleh kualitas-kualitas yang bisa memperoleh kinerja yang baik untuk pasar modal fund raising ke depannya," ucap dia. (Isna Rifka Sri Rahayu/Akhdi Martin Pratama/Rully R. Ramli/Aprillia Ika)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini