News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siap IPO, Emiten Kesehatan Ini Bidik Dana Segar Rp 287 Miliar

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dari kiri : Yoshen Danun, Direktur PT. Famon Awal Bros Sedaya, Tbk, Leona A. Karnali, Direktur & CEO Primaya Hospital Group, Prof. Yos E. Susanto, Founder Primaya Hospital & Komisaris Utama PT. Famon Awal Bros Sedaya, Tbk, Ir. H. Arfan Awaloeddin, Direktur Utama PT. Famon Awal Bros Sedaya, Tbk dan Setya Handojo Singgih, Komisaris Independen PT. Famon Awal Bros Sedaya, Tbk seusai konferensi pers, Senin (17/10/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Primaya Hospital Group dengan perusahaan holding, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (Perseroan) menawarkan saham ke publik melalui penawaran umum perdana (Initial public offering) dengan kode saham PRAY.

Perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan ini melepas sebanyak-banyaknya 302.222.300 saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel Perseroan dan ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 900 hingga Rp 950 per lembar saham.

PRAY berpotensi menghimpun dana sebanyak-banyaknya Rp 287 miliar dari IPO ini.

Baca juga: Blibli Akan IPO di Bursa Efek Indonesia Bulan Depan, Bidik Dana Segar Sebesar Rp 8,17 Triliun

Persentase kepemilikan masyarakat mewakili sebanyak 2,17 persen (dua koma satu tujuh persen) dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan pada saat Tanggal Pencatatan.

Masa penawaran awal (bookbuilding) IPO berlangsung pada tanggal 14 – 21 Oktober 2022 dan perkiraan pencatatan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 November 2022. Untuk merealisasikan IPO ini, Perseroan telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter).

CEO Primaya Hospital, Leona A Karnali mengatakan, IPO ini bertujuan untuk pengembangan Primaya Hospital Group yang tengah tumbuh pesat dan berkelanjutan untuk masa depan.

Sekitar 50 persen  dana IPO akan dialokasikan sebagai dana tambahan perolehan tanah untuk pembangunan rumah sakit di kota-kota besar di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, sekitar 25 persen untuk dana tambahan biaya pengembangan gedung dan layanan rumah sakit yang telah ada.

"Sisanya sekitar 25% akan digunakan untuk dana tambahan pembiayaan pembangunan gedung rumah sakit baru," kata Leona dalam konferensi pers, Senin (17/10/2022).

Baca juga: IPO Akhir Tahun Ini, PT Techno9 Indonesia Siap Lepas 20,03 Persen Saham ke Publik

Perseroan optimistis bahwa rekam jejak operasional terpercaya dan pertumbuhan yang konsisten menjadikan Perseroan bisnis yang menjanjikan.

Dikatakan Leona, dengan keunggulan kompetitif yang dimiliki Perseroan seperti lokasi strategis rumah sakit yang tersebar dan terklaster di berbagai wilayah Indonesia, jaringan laboratorium lengkap, didukung dengan teknologi informasi yang tersentralisasi dan berkomitmen mengutamakan mutu dan keselamatan pasien.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini