News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyebab Harga Tiket Pesawat ke China Melonjak 1000 Persen Sejak Pandemi

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bandara Beijing di China.

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Harga tiket ke China yang melonjak tajam sejak pandemi menyebabkan wisatawan yang tertarik mengunjungi China harus menghabiskan ribuan dolar untuk tiket pesawat kelas ekonomi.

Melansir Next Shark yang mengutip Wall Street Journal, beberapa penerbangan ke negara itu dari Amerika sekarang dihargai sekitar 10 kali lebih mahal daripada sebelum COVID-19.

Misalnya, tiket ekonomi sekali jalan dari San Francisco ke Shanghai – yang mencakup transit di Korea Selatan – dibanderol US$ 4.000 atau lebih.

Ini tidak memperhitungkan beberapa ratus dolar yang harus dibayar para pelancong untuk menjalani karantina wajib di sebuah hotel.

Sementara itu, pada tahun 2019, tiket ekonomi sekali jalan untuk perjalanan yang sama dijual dengan harga sekitar US$ 400.

“Saya tidak dapat membayangkan melakukan perjalanan ini dengan keluarga saya, dengan anak-anak saya,” jelas James Zimmerman, seorang pengacara di Beijing kepada Wall Street Journal.

Pelancong kelas bisnis dilaporkan membayar US$ 12.000 untuk terbang dari San Francisco ke Shanghai dengan singgah di Seoul.

Baca juga: Penjualan Tiket Pesawat di Rusia Melonjak 27 Persen Pasca Mobilisasi Perang Ukraina

Laporan baru-baru ini, yang mengutip data dari perusahaan jasa perjalanan Internova Travel Group, juga menyatakan bahwa tiket kelas ekonomi ke China dari Bandara Internasional O'Hare Chicago bisa sekitar enam kali lebih mahal daripada sebelumnya pada 2019.

Harga tiket pulang-pergi antara China dan tempat-tempat seperti Jerman dilaporkan dapat menelan biaya sekitar US$ 2.900 atau sekitar US$ 2.500 lebih tinggi daripada sebelum COVID 19.

Mengapa harga tiket pesawat ke China melonjak?

Melansir WioNews, sejak China terus memberlakukan kebijakan nol-COVID, ketersediaan penerbangan ke dan dari negara Asia Timur tetap rendah.

Kasus virus corona di beberapa bagian China meningkat. Alhasil, pemerintah setempat terpaksa memberlakukan kembali penguncian.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Bakal Semakin Mahal, BPKN Minta Maskapai Untuk Evaluasi

China telah memberlakukan pembatasan Covid yang ketat untuk mengekang penyebaran virus mematikan sebagai bagian dari kebijakan nol-Covid.

Namun, Beijing perlahan membuka perbatasannya untuk meningkatkan ekonomi. Akan tetapi, tampaknya ada hambatan lain. Biaya perjalanan internasional ke negara itu ternyata menelan biaya ribuan dolar.

Maskapai menaikkan harga mereka secara umum untuk perjalanan internasional karena biaya bahan bakar dan tenaga kerja.

Alasan lain di balik lonjakan tersebut adalah meningkatnya permintaan untuk perjalanan global setelah sebagian besar negara mencabut pembatasan Covid.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie | Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini