Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti memprediksikan pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,3 persen disepanjang tahun 2022.
Destry mengatakan, ditengah kondisi ekonomi global yang sulit diprediksi serta ditandai dengan pasien International Monetary Fund (IMF) sebanyak 28 negara.
Dia menyakinkan, ekonomi nasional tetap tumbuh dilihat dari pertumbuhan ekonomi di kuartal II mencapai lebih dari 5 persen.
"Alhamdulillah sejauh ini kita masih dalam posisi yang cukup baik dimana perekonomian kita di Kuartal 2 kemarin masih bisa tumbuh di atas 5 persen," ujar Destry Damayanti dalam acara peluncuran Buku Kajian Stabilitas Keuangan No 39, secara virtual, Jum'at (21/10/2022).
Baca juga: Kadin Net Zero Hub: Dekarbonisasi Industri Aksi Nyata Penyelamatan Ekonomi Bangsa
"Kami juga memperkirakan untuk sepanjang tahun 2022 ini ekonomi yang kita ini akan tumbuh di antara range 4,5 hingga 5,3 persen," sambungnya.
Dikatakan Destry, pertumbuhan ekonomi pada Kuartal II didorong oleh beberapa faktor. Kata dia, nilai investasi dan ekspor yang kian tumbuh, turut mendorong pertumbuhan ekonomi Kuartal II.
"Dari konsumsi, kemudian kita lihat juga investasi tumbuh. Kita lihat dari ekspor yang juga tumbuh cukup kuat, dan ini semua tentunya menopang perbaikan ataupun pertumbuhan ekonomi kita," tuturnya.
Destry menilai, pertumbuhan ekonomi di Indonesia memiliki daya dukung yang bervariasi dan solid. Hal itu menjadi penguat pemulihan ekonomi nasional.
"Ditambah lagi kita mempunyai domestik ekonomi yang juga strong, baik itu didukung dengan konsumsi masyarakat kita dan juga potensi ekonomi yang luar biasa sekali di Indonesia," ucap Destry.
Kendati begitu, Destry mengingatkan, kabar baik ini sedianya dibarengi dengan kewaspadaan atas kondisi ekonomi global yang tidak stabil.
"Kedepan tentunya dengan apa yang terjadi di ekonomi global kita tetap harus waspada. Karena gejolak ataupun volatilitas ataupun tekanan yang terjadi di ekonomi global pasti juga setidaknya akan masuk pengaruh ekonomi kita," ungkapnya.