Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi melalui Plt Deputi Koordinasi Sumber Daya Maritim Mochamad Firman Hidayat menyampaikan, realisasi investasi sektor perikanan mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Menurut Firman, temuan tersebut mengacu pada data realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) tahun 2012 hingga triwulan III tahun 2022, yang berkontribusi hanya 0,5 persen.
"Bahkan yang mungkin kita perhatikan kalau kita lihat realisasi 2020, Rp 700 milyar tetapi tahun 2021 bahkan hanya Rp 249 milyar. Turun hingga 65 persen secara tahunan," kata Firman di acara National Shrimp Action Forum dengan tema Revitalisasi, Akselerasi, Investasi dan Sinergi untuk Kebangkitan Industri Udang Nasional, di Jakarta, Rabu (26/10/2022).
Firman menjelaskan, realisasi investasi perikanan pada triwulan III tahun 2021, turut mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
"Bahkan kalau lihat hingga triwulan III tahun kemarin, realisasi PMA hanya 6,7 juta. Lebih turun lagi dibanding dengan tahun sebelumnya," tutur dia.
Firman juga memaparkan, penurunan realisasi investasi PMA itu lantaran iklim investasi sektor perikanan yang belum kondusif hingga menyulitkan para investor asing dalam berinvestasi.
Baca juga: Kementerian Kelautan dan Perikanan Siapkan Empat Kawasan Konservasi Khusus Budidaya Rumput Laut
"Saya kira permasalahannya tadi iklim investasi yang belum kondusif sebelum-sebelumnya. Prosesnya panjang rumit, sekarang kita sudah coba sederhanakan hanya dua," ujarnya.
Firman menekankan, Kemenko Marves akan menggandeng pemangku kebijakan baik pemerintah daerah dan penegak hukum. Hal itu sebagai langkah mendorong pertambahan investor sektor perikanan.
Baca juga: Program Kampung Perikanan Budidaya di Lampung Menjadi Trigger Kebangkitan Ekonomi Masyarakat
"Kita juga nanti minta Pemda, penegak hukum bisa menjaga iklim yang kondusif ini. Karena enggak bisa cuma hanya pusat, tetapi harus kerjasama dengan daerah," ungkapnya.