TRIBUNNEWS.COM - Bos Tesla, Elon Musk, memecat CEO Twitter, Parag Agrawal, setelah resmi mengakuisisi media sosial berlambang burung biru itu, Kamis (27/10/2022) malam.
Musk mengambil alih kepemilikian Twitter setelah mencapai kesepakatan senilai 44 miliar Dolar AS (Rp684,5 triliun dengan kurs Rp15.557).
Selain Agrawal, Musk juga mengakhiri kerja petinggi Twitter lainnya, seperti Kepala Keuangan, Ned Segal dan Vijaya Gadde, dikutip dari Washington Post.
Lantas, seperti apakah profil Parag Agrawal?
Dikutip dari Forbes, Agrawal menjabat sebagai CEO Twitter sejak November 2021.
Sebelumnya, ia adalah Chief Technology Officer Twitter.
Baca juga: Setelah Doakan Elon Musk Sukses di Twitter, Loyalis Putin Ini Minta Starlink Cabut dari Ukraina
Agrawal resmi menjadi CEO Twitter menggantikan pendahulunya, Jack Dorsey, yang mengundurkan diri.
Ia bergabung dengan Twitter pada 2011, setelah 'bertualang' di Microsoft, AT&T, dan Yahoo.
Agrawal, kata Dorsey, adalah pilihan pertamanya untuk menjabat CEO Twitter karena "berada di balik setiap keputusan penting yang membantu mengubah perusahaan ini."
Mengutip New York Times, pria kelahiran Mumbai ini belajar ilmu komputer dan teknik di Institut Teknologi India.
Di tahun 2015, Agrawal pindah ke Amerika Serikat (AS) dan mendaftar di Stanford University untuk mengejar gelar doktor dalam ilmu komputer.
Selama berkuliah di Stanford, ia bergabung dengan kelompok riset yang berfokus pada data, yang memungkinkan komputer menyimpan dan menghimpun informasi digital dalam jumlah besar.
Di antara mahasiswa Stanford, Agrawal menonjol karena pemahamannya yang kuat tentang matematika.
Berikut ini riwayat karier Parag Agrawal, dikutip dari akun LinkedIn-nya:
Baca juga: Sejarah Twitter, Ide Jack Dorsey Ciptakan Aplikasi Pesan Singkat di Perusahaan Odeo