TRIBUNNEWS.COM - Elon Musk resmi membeli Twitter senilai $44 miliar (Rp683 triliun), Kamis (27/10/2022).
Elon Musk mengungkap sejumlah perubahan Twitter, mulai dari jajaran eksekutifnya hingga preferensi konten.
Ia telah memecat Kepala Eksekutif Twitter Parag Agrawal, Kepala Keuangan Twitter Ned Segal, Eksekutif Hukum dan Kebijakan Tertinggi Vijaya Gadde, dan Penasihat Umum Sean Edgett.
Selain itu, Elon Musk berencana mengubah Twitter menjadi perusahaan swasta.
Twitter yang dulunya menjadi perusahaan publik, kini tidak lagi wajib mengungkap kinerja Twitter per triwulan kepada publik.
Setelah Elon Musk mengakuisisi Twitter, dia menghapus daftar saham Twitter dan mengambilnya dari tangan pemegang saham publik, dikutip dari New York Times.
Baca juga: Dogecoin, Koin Kripto yang Melesat Usai Elon Musk Akuisisi Twitter
Kini, Twitter dapat dikontrol lebih ketat oleh pemiliknya, Elon Musk.
Elon Musk dapat mengubah Twitter, termasuk aturan konten platform, keuangan, dan prioritasnya, tanpa harus mempertimbangkan kekhawatiran publik yang berinvestasi.
Sehingga, Elon Musk memiliki lebih banyak fleksibilitas.
Berikut ini beberapa rencana Elon Musk terhadap Twitter yang dirangkum Tribunnews.com dari New York Times dan Vox:
1. Twitter menjadi perusahaan swasta
Twitter beralih dari perusahaan publik menjadi perusahaan swasta atau perusahaan pribadi.
Elon Musk berencana menggabungkan perusahaan media sosial dengan X Holdings, entitas perusahaan yang ia dirikan di Delaware untuk menangani kesepakatan tersebut.
X membeli semua saham Twitter dan akan mengendalikan layanan.