Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) terus bertransformasi di segala lini proses bisnisnya demi memberikan layanan terbaik untuk pelanggan.
Bentuk transformasi dilakukan oleh Direktorat Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan (Ditmpro) dengan menjalankan tiga aplikasi baru di antaranya PLN Capital Expenditure Dashboard (Cerdas), PLN Sistem Digital Tagihan (Sidita), dan PLN Supply Chain Management Marketplace (SMAR).
Direktur Manajemen Proyek dan EBT PT PLN (Pesero) Wiluyo Kusdwiharto mengungkapkan bahwa ketiga aplikasi ini merupakan salah satu inovasi untuk mendukung era baru industri 4.0 yang berbasis teknologi dan digital.
“Aplikasi PLN Cerdas, Sidita, dan SMAR ini akan memudahkan dalam mendapatkan data-data yang diperlukan sehingga dapat mempercepat proses pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan,” papar Wiluyo saat soft launching untuk ketiga aplikasi tersebut dihelat secara hybrid dikutip Selasa (1/11/2022).
Baca juga: Gara-gara Masalah Ini, Warga Didenda PLN Rp 51 Juta, Berikut Penjelasan Perseroan
Wiluyo meneruskan, khusus untuk aplikasi Sidita, PLN menunjuk Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) sebagai unit pilot project.
Disisi lain, PLH General Manager PLN UIP JBB Widya Anggoro Putro mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada PLN UIP JBB untuk mencoba ketiga aplikasi baru tersebut, khususnya sebagai pilot project untuk aplikasi SIDITA.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan DITMPRO kepada kami sehingga berkesempatan untuk menggunakan aplikasi yang luar biasa ini,” ungkap Anggoro.
Dalam acara ini, dipaparkan tujuan dan juga demo penggunaan aplikasi PLN Cerdas, Sidita, dan SMAR.
Aplikasi pertama adalah PLN Capital Expenditure Dashboard (PLN Cerdas) menyediakan informasi proyek investasi PLN yang berupa informasi kemajuan proyek, keuangan dan perencanaan yang terintegrasi dengan aplikasi korporat eksisting sesuai dengan proses bisnis.
Aplikasi ini menawarkan kemudahan akses melalui jaringan internet dan tersedia untuk gawai sehingga dapat diakses dimana saja dan kapan saja.
Aplikasi selanjutnya yaitu PLN Sistem Digital Tagihan (Sidita) tujuannya untuk memproses pembuatan persyaratan penagihan penyedia proyek investasi seperti Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP) dan Berita Acara Pembayaran (BAP) secara digital.
“Keunggulan aplikasi ini antara lain lebih cepat dan praktis karena pengajuan dan persetujuan dokumen dapat diakses secara real time, dimana saja dan kapan saja,” ujar Anggoro.
Ia juga mengungkapkan kelebihan lainnya yaitu paperless, go green serta efisien karena memangkas pemakaian kertas dan biaya yang ditimbulkan untuk pengiriman dokumen.
Baca juga: Bos PLN Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik untuk Capai Net Zero Emission pada 2060
Selain itu, Aplikasi Sidita ini menjamin akuntabilitas dan transparansi dimana dokumen elektronik yang telah ditandatangani dijamin akan keaslian serta memudahkan untuk melakukan monitoring tahapan approval.
“Aplikasi ini juga mendukung terciptanya Good Corporate Governance karena mengurangi pertemuan secara luring antara pegawai dan mitra sehingga dapat mengurangi potensi fraud di PLN,” tambah Anggoro.
Dengan adanya ketiga aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan dan mempercepat proses pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan mulai dari proses pemilihan material yang akan digunakan hingga proses penagihan pembayaran yang akuntable dan transparan.