Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, ANKARA – Inflasi tahunan Turki naik ke level 85,51 persen selama Oktober 2022, melonjak drastis dari bulan sebelumnya yang hanya di patok 83,45 persen.
Inflasi ini bahkan jadi yang tertinggi dalam 25 tahun terakhir tepatnya pada 1997.
Mengutip dari Reuters kenaikan tersebut terjadi setelah presiden Tayyip Erdogan menyerukan sikap dovish pada Bank sentral Turki untuk memangkas suku bunga kebijakan menjadi 10,5 persen dari 12 persen.
Meski kebijakan ini dianggap tidak lazim oleh sejumlah pihak, namun presiden Erdogan mengklaim bahwa langkahnya tersebut dapat membantu Turki mengejar pertumbuhan ekonomi dan persaingan ekspor, sehingga secara perlahan dapat menurunkan laju inflasi.
Baca juga: Sempat Meroket di September, Inflasi Sri Lanka Turun Jadi 66 Persen Per Oktober
Erdogan berpendapat bahwa suku bunga tinggi adalah penyebab inflasi, alasan tersebut yang kemudian mendorong Turki untuk terus menurunkan proyeksi suku bunganya.
Penurunan ini bukanlah kali pertama yang dilakukan Turki, selama 2022 negara ini dilaporkan telah tiga kali mengambil langkah dovish.
Namun sayangnya kebijakan tersebut justru membuat harga - harga kebutuhan pokok naik di tengah krisis pasokan makanan yang diakibatkan invasi Rusia ke Ukraina.
Dimana sepanjang September kemarin sejumlah harga kebutuhan pokok di Turki dilaporkan telah mengalami kenaikan yang tajam.
Seperti harga makanan dan minuman non-alkohol yang melesat dari 99,1 persen pada bulan Agustus, menjadi 93,1 persen. Tak hanya harga pangan, lonjakan harga energi juga menjadi pendorong utama melesatnya laju inflasi di Turki.Tercatat per September 2022 harga transportasi naik sebesar 117,2 persen.
Baca juga: Sempat Meroket di September, Inflasi Sri Lanka Turun Jadi 66 Persen Per Oktober
Kenaikan inilah yang kemudian memicu inflasi melonjak ke level tertinggi di bulan ini, diperkirakan kenaikan inflasi akan terus terjadi selama beberapa bulan kedepan, mengingat saat ini mata uang Lira Turki tengah mengalami penurunan nilai paling besar diantara mata uang lainnya.