Dari golf, pasar apparel ini kemudian bertumbuh dan merambah ke komunitas motor Harley Davidson dan motor gede (Moge), dan kemudian diperkenalkan pula ke komunitas olahraga menembak.
Di komunitas menembak ini, strategi pemasaran yang dijalankan menuai sukses besar dan tak terlepas dari peran Bambang Trihatmojo di komunitas ini yang selama ini menjadi pelanggan loyalnya karena aspek safety dan kualitasnya terjamin.
Pasar Rudy Project kemudian merambah ke segmen militer ke TNI dan kepolisian.
Bisnis mereka kemudian terus bertumbuh dan membuka outlet baru di sejumlah tempat seperti di Bali, Tangerang, dan Jakarta seperti-mal Pondok Indah, Plaza Semanggi, juga di Cibubur.
Mereka kemudian menciptakan sebuah ruko yang berkonsep baru ala Sport and Coffee, agar lebih dekat dengan berbagai komunitas yang ada.
Terkait kesan bahwa kaca mata Rudy Project produknya mahal dan seolah hanya untuk segmen market tertentu saja, Julita sempat menanyakannya kepada Christiano Barbazza selaku Presiden & CEO Rudy Project SpA dan dia mengusulkan agar membuat model-model yang tetap comfort namun dengan fitur-fiturnya yang sedikit dikurangi.
Christiano Barbazza pun menjelaskan produk kacamatanya dibanderol mahal karena memang dipersiapkan untuk atlet profesional.
Yakni untuk orang-orang yang mengerti dan paham atas kebutuhan kacamata yang mendukung performers ketika olahraga atau untuk aktifitas mereka di luar.
Selain itu penggunaan kacamata ini untuk jangka panjang.