Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tech startup lokal Pacmann merilis laporan tentang percakapan warganet seputar keluhan macet di media sosial Twitter. Berdasarkan laporan itu, terdapat nyaris setengah juta tweets yang memuat kata kunci macet.
Pacmann menganalisis tweets tersebut dengan machine learning model Named-Entity Recognition untuk mendeteksi daerah mana saja yang warganet paling sering keluhkan soal macet dari 1 Januari hingga 21 Oktober 2022.
"Model kami berhasil mendeteksi lebih dari 6.000 daerah di Indonesia mulai dari tingkat desa/kelurahan hingga provinsi," ujar Adityo Sanjaya, CEO dan Chief of Data Scientist di Pacmann dalam keterangan tertulis, Selasa (8/11/2022).
Kota Jakarta menjadi daerah yang paling banyak dikeluhkan warganet soal kemacetan lalu lintas dengan mention mencapai 30 ribu kali dari total lebih dari 110.000 tweets yang terdeteksi memuat nama daerah.
"Fakta ini sebetulnya tidak mengagetkan, mengingat Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan pusat ekonomi memang menjadi magnet tersendiri bagi para perantau dari berbagai kota di Indonesia," ujarnya.
Kemudian, di tempat kedua dan ketiga ada Bandung dan Yogyakarta dengan frekuensi mention masing-masing sekitar 8.000 dan 4.000.
Melengkapi daftar lima besar, tweets yang memuat Bogor dan Bekasi masing-masing berjumlah 3.500-an lalu kemudian Surabaya, Malang Depok, Semarang.
Selain 9 daerah di atas, daerah-daerah administrasi di tingkat lebih rendah yang juga terdeteksi di tweets tentang macet antara lain Ciputat, Cikarang, Manggarai, dan Cileungsi.
Baca juga: Ditlantas Polda Metro Jaya Kaji Wacana Penyesuaian Jam Kerja di DKI Jakarta, untuk Tekan Kemacetan
Terlepas dari urutannya, hasil analisis model Named-Entity Recognition juga relatif selaras dengan laporan dari "The 2021 Global Traffic Scorecard" dari INRIX.
Menurut laporan itu, lima besar kota paling macet di Indonesia adalah Surabaya, Jakarta, Denpasar, Malang, dan Bogor.
Lantas, mengapa hasil analisis Pacmann menempatkan Jakarta di posisi pertama?
"Merujuk ke survei dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia 2022, tingkat penetrasi internet di DKI Jakarta itu tertinggi; 83,4 persen.
Baca juga: Kota Bekasi Diguyur Hujan Deras, Kemacetan Mengular dari Summarecon Mall hingga Simpang Tol
Jadi kami pikir, wajar juga apabila Jakarta berada di posisi pertama di analisis kami karena memang pengguna media sosial di Jakarta sangat banyak," kata Adit.