News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nilai Tukar Yen Ambles, Warga Jepang Beralih ke iPhone Bekas

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas menata bundelan uang yen Jepang di kantor cabang Korea Exchange Bank di Kota Seoul. Namun jatuhnya nilai tukar yen terhadap dolar AS membuat harga iPhone baru tidak terjangkau bagi sebagian orang di Jepang.

Harga iPhone Baru Melambung 100.000 Yen

Taishin Chonan membeli iPhone 13 bekas setelah ponselnya mengalami keretakan layar. Ponsel baru yang Chonan beli memiliki resolusi yang lebih tinggi dan baterai serta kamera yang lebih baik dibandingkan iPhone 7 yang ia gunakan.

"Selama ini saya hanya membeli ponsel baru, ini pertama kalinya saya membeli bekas. Model-model baru itu mahal," kata pria berusia 23 tahun itu.

Bahkan setelah kenaikan harga, iPhone 14 yang dijual di Jepang adalah yang termurah di antara 37 negara lainnya ketika pajak ikut diperhitungkan, kata MM Research Institute dalam survei yang diadakan September.

iPhone terbaru sekarang dihargai di atas 100.000 yen yang menjadi "penghalang psikologis utama" bagi banyak pembeli, kata Daisuke Inoue, kepala eksekutif Belong Inc, unit perdagangan Itochu Corp, yang menjual ponsel dan tablet bekas secara online.

Rata-rata penjualan di situs e-commerce Nicosuma milik Belong telah meningkat tiga kali lipat sejak Apple menaikkan harga pada Juli dibandingkan dengan rata-rata selama tiga bulan sebelumnya, kata Inoue.

Sedangkan di pusat operasi Belong di luar Tokyo, pengiriman ponsel bekas dibuka dan disortir sebelum diperiksa, dinilai dan dibersihkan oleh pekerja di meja panjang.

Ponsel tersebut kemudian difoto dari berbagai sudut untuk dijual secara online. Belong menggunakan jaringan global Itochu untuk membantunya mencari perangkat bekas baik di Jepang maupun luar negeri, tergantung dengan harga terbaiknya, kata Inoue.

Beberapa perangkat dibeli dari pelaku bisnis, seperti tablet yang sebelumnya digunakan untuk pembayaran di kafe atau di taksi, katanya.

Banyak orang Jepang mewaspadai peredaran barang-barang bekas, termasuk elektronik, namun saat ini telah berubah.

Situs pasar Mercari mengungkapkan ada pertumbuhan yang kuat dalam penjualan smartphone bekas, sementara penjualan peralatan rumah tangga dan elektronik juga tumbuh, kata juru bicara Mercari Inc.

Sedangkan jaringan ritel Iosys Co Ltd melihat lonjakan pembeli asing yang membeli iPhone bekas dalam dua bulan terakhir.

"Yen terus melemah. Tren mengunjungi Jepang dan membeli iPhone akan kembali," kata eksekutif Iosys, Takashi Okuno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini