Dia menilai, pasar roti tahun ini dan ke depan di Indonesia sangat bagus. "Pasar roti sangat bagus, selama ini pasar dikuasai oleh franchise asing dan sangat kuat, kita anak bangsa sebenarnya bisa menyejajarkan diri dengan mereka," ungkap Arcad.
Dia mengatakan, sebanyak 80 persen bahan baku Breadlife berasal dari bahan lokal. Untuk bahan tertentu seperti butter, dan beberapa jkenis cokelat masih diimpor.
Baca juga: Toko Kue Premium ala Jepang Buka di Bandung, Ada Menu Unik Yakisoba Pan hingga Nastar Cake
Dailybox Group baru mengelola jaringan toko roti Breadlife di Desember 2021, setelah diakuisisi dari owner lama yang merintis bisnis ini sejak 2005. Sayangnya mereka sampai saat ini belum menggarap pasar di kota-kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Kita belum tertarik mengembangkan waralaba agar kita bisa kontrol kualitas produknya secara ketat," ujar Arcad.
"Sebagai strategi ekspansi, kami terus meningkatkan kapasitas central kitchen dan menggandeng vendor lain seperti mitra pengantaran makanan online hingga UMKM,” kata Miranda.
Miranda menambahkan, pootensi pertumbuhan kota tier dua dan tiga cukup tinggi.
"Target kami memiliki 250 gerai di Indonesia pada tahun 2022. Akuisisi brand Breadlife pada akhir tahun 2021 telah membantu kami menambah jaringan. Brand ini memiliki banyak titik yang terkonsentrasi di luar pulau Jawa,” imbuh Miranda Haryanto.
Dia menekankan, Breadlife tidak hanya menyasar pusat perbelanjaan sebagai strategi ekspansi utama tapi juga ke kawasan perumahan.
Sebanyak 17 gerai Breadlife baru berlokasi di area perumahan, mulai dari Bekasi hingga Tangerang.
"Ditambah dengan 5 gerai Breadlife cafe, total pada tahun ini, kami meresmikan
22 gerai baru. Ekspansi ini sekaligus merespon meningkatnya minat konsumsi produk roti,” ujar Miranda.
Dailybox Group meraih Pendanaan Seri A dari Vertex Ventures & Kinesys Group pada Juli 2021 dan Pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Northstar Group & Vertex Growth pada Juni 2022.
Sebagian artikel ini dikutip dari Kontan