News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Waspadai Inflasi Jelang Nataru

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan sambutan saat peresmian tiga daerah otonom baru papua dan pelantikan Penjabat Gubernur Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan di Kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (11/11/2022). Tito Karnavian mengingatkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah (Pemda) untuk mewaspadai lonjakan inflasi yang terjadi di akhir tahun.

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah (Pemda) untuk mewaspadai lonjakan inflasi yang terjadi di akhir tahun.

Eks Kapolri itu mengatakan menjelang hari besar Natal dan Tahun Baru (Nataru) kemungkinan besar ada kenaikan permintaan yang perlu diantisipasi pemerintah daerah.

“Ada Natal dan tahun baru, otomatis nanti ada kenaikan permintaan atau demand yang perlu diantisipasi semua daerah termasuk pusat dan daerah,” kata Tito di Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi di Daerah melalui video conference dari Jakarta, Senin (21/11/2022).

Mendagri menjelaskan, pihak pemerintah baik Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, beserta kementerian/lembaga (K/L) terkait terus melakukan monitor melalui jaringan yang ada. 

Pemerintah pusat juga akan melakukan dukungan dan intervensi kepada daerah-daerah yang rawan atau memiliki inflasi tinggi.

“Tolong inovasi dan kreativitas dari tiap-tiap kepala daerah untuk membuat terobosan semaksimal mungkin. Berkolaborasi dengan semua stakeholder yang ada tetap dilakukan,” tuturnya.

Baca juga: Hadapi Resesi Global, Investor Disarankan Tetap di Market dan Lakukan Diversifikasi

Dia juga mendorong Pemda menggenjot realisasi belanja yang tinggal satu bulan lagi, karena akumulasi realisasi belanja daerah masih di bawah angka nasional. 

Mendagri meminta agar semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan rapat dan mencari peluang untuk meningkatkan realisasi belanja sesuai dengan koridor yang telah ditetapkan.

“Tolong betul-betul rekan kepala daerah rapat betul dengan kepala OPD, Sekda, Bappeda, untuk dipelototi ini kenapa (realisasi belanja) rendah, karena sekali lagi kalau rendah uangnya disimpan berarti,” ungkapnya.

Selain itu, Mendagri juga mendorong Pemda memanfaatkan anggaran dana Belanja Tidak Terduga (BTT), bantuan sosial (Bansos), hingga Dana Desa untuk membantu masyarakat. 

“Dana Desa juga salah satu instrumen untuk intervensi, yaitu desa-desa dapat mengalokasikan anggarannya sesuai dengan keputusan Menteri Desa dan PDTT (Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi). Itu di desa masing-masing yang paling paham, masyarakatnya (yang) sulit dapat dibantu dengan Dana Desa,” terangnya.

Rakor tersebut turut dihadiri oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo; Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andriko Noto Susanto; Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto; dan Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan (Kemendag) Bambang Wisnubroto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini