Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk atau biasa disebut Sido Muncul, kembali meraih Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengungkapkan, penghargaan ini merupakan yang kelima secara berturut-turut yang diraih oleh Sido Muncul.
Dirinya menjelaskan, penghargaan ini hasil dari pencapaian manajemen dalam menjalankan aspek serta prinsip-prinsip industri hijau dalam kegiatan operasional bisnisnya.
Baca juga: Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp500 Juta Untuk Korban Gempa di Cianjur
"Sido Muncul mendapat penghargaan dari Kementerian Perindustrian sebagai perusahaan industri dengan penerapan industri hijau. Ini yang kelima Sido Muncul mendapatkan penghargaan berturut-turut," ucap Irwan kepada awak media, Jakarta (25/11/2022).
"Ini sebuah hal yang menggembirakan. Jadi, kami bisa juga menjadi pengusaha yang berwawasan lingkungan," sambungnya.
Terdapat sejumlah alasan mengapa Sido Muncul sukses menyabet Penghargaan Industri Hijau.
Pertama, limbah hasil produksinya sukses dikelola dengan sangat baik, sehingga tidak mencemari lingkungan. Bahkan limbah cair Sido Muncul telah memenuhi syarat ambang batas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Baca juga: Kementerian Perindustrian Berikan Penghargaan Bagi Perusahaan yang Terapkan Standar Industri Hijau
Kedua, untuk limbah padat seperti ampas jamu, digunakan untuk bahan bakar produksi jamu dan herbal.
Ketiga, energi listrik dalam kegiatan operasional produksi, bersumber dari energi baru terbarukan (EBT). Mulai dari pembangkit listrik tenaga surya hingga gas alam.
Dengan demikian, Sido Muncul turut membantu misi Pemerintah dalam merealisasikan target Net Zero Emmision.
"Pengelolaan limbahnya kami telah memenuhi syarat dari KLHK. Limbah cairnya kami kelola sehingga air yang keluar tersebut aman dan memenuhi syarat KLHK," ucap Irwan.
"Sido Muncul melakukan (yang menuju Industri Hijau) terutama di penggunaan energi yang listriknya dari energi baru terbarukan. Kemudian kita gunakan limbah jamu sebagai bahan bakar, dan listriknya yang kedua menggunakan tenaga surya," lanjutnya.
Irwan melihat, kedepannya kegiatan berbisnis harus dibarengi dengan memelihara lingkungan dengan sebaik mungkin.
Hal ini perlu didorong supaya agar Indonesia menjadi negeri yang kaya namun lingkungannya tetap terjaga da. tidak sampai rusak.
Bahkan, sambung Irwan, para konsumen kedepannya akan semakin kritis dalam memilih produk-produk. Khususnya produk yang dihasilkan dari proses bisnis berkelanjutan.
"Mudah-mudahan tahun-tahun yang akan datang kami akan tetap mempertahankan dalam kategori industri hijau. Karena jaman sekarang itu sangat penting sebuah usaha harus dibarengi dengan kesuksesan dalam mengelola lingkungan," papar Irwan.
"Saya berterima kasih terutama kepada seluruh jajaran tim produksi dan departemen dari Sido Muncul yang turut serta mengelola lingkungan," pungkasnya.