“Jadi kami di BUMN ada 5 pilar pak ya, tapi sebenernya ujungnya yaitu impact dan kalau kita bicara output outcome itu ujungnya impact.
Cuma bagaimana impact itu bisa muncul kita ada ada penguatan itu di sisi digitalisasi, isi tata kelola, sisi engagement karyawan, dan yang keempat kolaborasi,” katanya.
Baca juga: JTrust Bank Targetkan Nilai KPR 2023 Capai Rp 25 Miliar Per Bulan
Berbagi perwakilan perusahaan yang turut hadir juga memberikan dukungan dan apresiasi atas terselenggaranya CSR Outlook 2022.
“Ini agenda yang sangat saya tunggu-tunggu untuk mengetahui perkembangan dan implementasi CSR dari perusahaan besar baik multinasional maupun BUMN, semoga acara ini bisa menjadi acara tahunan ke depannya” tutur Dewi Sri Utami selaku Manager Small Medium Enterprise Partnership Program PT Pertamina (Persero).
“Melalui acara ini Kalbe mendapatkan pembelajaran ternyata CSR merupakan bagian dari strategi, bukan tambahan beban. Banyak sekali kegiatan CSR yang layak dipelajari oleh Kalbe” tutur Abi Nisaka selaku Sustainability Manager PT Kalbe Farma Tbk.
Tidak hanya menawarkan insight keberlanjutan dan masa depan CSR di Indonesia, Olahkarsa juga memberikan ruang bagi kelompok binaan masing-masing perusahaan.
Ruang yang dihadirkan adalah CSR Exhibition, dimana melalui CSR Exhibition para kelompok binaan (bagian program pengembangan masyarakat dari perusahaan) dapat memperkenalkan sekaligus menjual produk mereka.
Puncak acara CSR Outlook 2022 ini juga turut memperkenalkan layanan inovasi produk digital Olahkarsa yaitu SR APP (Social Responsibility Application) yakni merupakan software as a service pertama di Indonesia yang membantu perusahaan dalam melakukan manajemen, tata kelola CSR, dengan menjunjung pilar-pilar sustainability secara lebih efektif, efisien, serta terintegrasi.