“Pengurangan bahaya tembakau dengan memberikan perokok produk-produk alternatif memiliki potensi untuk menyelamatkan nyawa lebih banyak lagi,” sambungnya.
Lebih lanjut, kajian ini turut menyoroti lambatnya regulasi tentang produk tembakau alternatif di banyak negara.
Sebab, pengawasan dan pengaturan tentang produk tembakau alternatif dapat menjadi acuan bagi produsen serta konsumen.
Pemangku kepentingan perlu segera membuat regulasi khusus produk tembakau alternatif yang berkaitan dengan pengurangan bahaya tembakau.
Penentangan terhadap keberadaan regulasi tersebut dapat menyebabkan penyebaran informasi yang salah di masyarakat.
“Setiap perokok memiliki hak untuk mengakses produk berisiko rendah yang telah terbukti menjadi salah satu alat paling efektif untuk beralih dari kebiasaan merokok. Untuk itu, pengurangan bahaya tembakau dengan penggunaan produk tembakau alternatif adalah upaya pengendalian risiko yang tepat,” pungkas Shapiro.