News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perbaiki Kualitas SDM Jadi Fokus APBN 2023, Alokasikan Anggaran Pendidikan Rp 612 Triliun

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

 Menteri Keuangan Sri Mulyani usai menghadiri Rapimnas KADIN Indonesia 2022, Jumat (2/12/2022). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) akan turut difokuskan pada investasi di bidang sumber daya manusia.

Sebagian dari APBN 2023 yang nilainya Rp 3.061 triliun akan digunakan untuk memperbaiki kualitas SDM.

"Kalau kita lihat anggaran pendidikan sebesar Rp 612 triliun. Anggaram kesehatan Rp 179 triliun. Lalu, anggaran di bidang bantuan sosial dan perlindungan sosial, termasuk subsidi mencapai Rp 479 triliun," katanya dalam Rapimnas KADIN 2022 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2022).

Lalu, ada anggaran infrastruktur sebagai upaya penyelesaian proyek-proyek strategis nasional, termasuk proyek ibu kota negara Nusantara yang mencapai Rp 392 triliun.

"Ini empat area belajar yang menyangkut manusianya. Menyangkut bagaimana stabilitas sosial dijaga, bagaimana kita meningkatkan kesehatannya, dan bagaimana kita terus membangun infrastruktur agar ekonomi kita terus bergerak," ujar Sri Mulyani.

Mengenai infrastruktur, ia berujar pembangunan jalan tol membantu pemulihan ekonomi Indonesia.

Ketika masyarakat tidak bisa menggunakan transportasi umum karena pandemi, mereka beralih ke kendaraan pribadi. "Pada saat itu kita memberikan insentif agar penjualan mobil yang jatuh juga bisa dipulihkan kembali," katanya.

Baca juga: Hingga Agustus, Total Penyerapan Anggaran APBN di Kementerian BUMN Rp117,3 Miliar

Sebelumnya, Sri Mulyani merincikan alokasi anggaran pada APBN 2023.

Dikutip dari Kompas.com, sektor pendidikan mencapai Rp 612,2 triliun yang terdiri atas pemerintah pusat Rp 237,1 triliun, transfer ke daerah sebesar Rp 305,6 triliun, dan pembiayaannya Rp 69,5 triliun.

"Untuk bidang kesehatan, tidak hanya anggarannya Pak Menkes yang disampaikan, ada anggaran Rp 178,7 triliun di mana belanja dari pemerintah pusat Rp 118,7 triliun, transfer ke daerah Rp 60 triliun," katanya, Kamis (1/12/2022).

Baca juga: Menkeu: Kalau Harga Pertalite Tidak Naik Maka Dana Subsidi Lewati Anggaran Pendidikan

Sri Mulyani melanjutkan, anggaran untuk bantuan-bantuan sosial dalam rangka memberikan perlindungan pada saat guncangan terjadi adalah sebesar Rp 476 triliun.

Terdiri atas anggaran pemerintah pusat Rp 454,7 triliun, transfer ke daerah Rp 17 triliun, dan pembiayaan Rp 4,3 triliun.

Sementara itu, untuk ketahanan pangan pemerintah mengalokasikan Rp 104,2 triliun.

Terdiri atas belanja pemerintah pusat Rp 81,7 triliun dan transfer ke daerah Rp 22,5 triliun.

Untuk bidang energi, termasuk subsidi dan kompensasi, sebesar Rp 341,3 triliun di mana subsidi kompensasi mencapai Rp 339,6 triliun dan pengeluaran di bidang energi lainnya Rp1,7 triliun.

Baca juga: DPR Sepakat Anggaran Pendidikan Harus Tepat Sasaran

"Infrastruktur tahun depan mencapai Rp 392,1 triliun di mana belanja pusat adalah Rp 211,1 triliun, transfer ke daerah Rp 95 triliun, dan pembiayaan Rp 86 triliun," kata Sri Mulyani.

"Terakhir, pertahanan keamanan, TNI-Polri, dan seluruh yang melaksanakan itu termasuk tahapan pemilu mencapai Rp 316,9 triliun," ujarnya melanjutkan.

 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini