News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Said Didu Debat Sengit dengan Arya Sinulingga Soal Kereta Cepat: Proyek China yang Sangat Mahal

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkaian Comprehensive Inspection Train (CIT) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sedang memastikan rel, sistem kelistrikan dan sistem pendukung lainnya dalam kondisi prima jelang uji dinamis tidak jauh dari Depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (14/11/2022). Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga terlibat debat sengit dengan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu di Twitter soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Hal tersebut dikarenakan lokasi stasiun kereta berada di Tegalluar yang masuk di wilayah Kabupaten Bandung, dan Stasiun Padalarang yang merupakan wilayah Kabupaten Bandung Barat.

Sementara, untuk menuju pusat Kota Bandung dari kedua titik tersebut, setidaknya membutuhkan waktu sekitar 30 hingga 45 menit.

Namun, jika jalanan menuju Kota Bandung macet, tentunya akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Bisa saja sampai 2 jam.

"Ini stasiun nya tidak sampai ke Kota Bandung, cuma sampai Padalarang. Masyarakat pastinya harus naik transportasi lagi untuk menuju ke Kota Bandung. Dan ini kalau jalanannya macet, estimasi waktunya juga semakin lama (dibandingkan KA Argo Parahyangan)," papar Agus.

Baca juga: Presiden Jokowi: Progres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 88,8 Persen, Beroperasi Juni 2023

Ia juga membeberkan, pembangunan mega proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, baru akan balik modal hingga puluhan tahun mendatang.

Hal ini dikarenakan biaya investasinya kerap membengkak.

"Proyek ini akan balik modal di puluhan tahun yang akan datang. Ini karena investasinya membengkak terus. Makanya sampai didanai utang dari China," ujarnya.

Jokowi: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Juni 2023

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Barat, pada Kamis (13/10/2022).

Menurut Jokowi, progres proyek KCJB hingga saat ini telah mencapai 88,8 persen, dan diharapkan adanya kereta cepat dapat meningkatkan mobilitas, daya saing, hingga munculnya pertumbuhan ekonomi baru.

"Saya tadi mendapatkan keterangan bahwa progressnya sudah mencapai 88,8 persen secara keseluruhan dan kita harapkan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini, mobilitas orang dan barang bisa menjadi cepat dan meningkat. Kemudian daya saing kita juga akan makin kuat, kemudian ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, di Jakarta ada, di Bandung ada, kemudian di Kabupaten Bandung juga terjadi," ujar Presiden di Stasiun Tegal Luar, Kawasan Infrastruktur PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), Kabupaten Bandung.

Baca juga: Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Dibanderol Rp 250 Ribu-Rp 350 Ribu, Murah Apa Mahal?

Presiden juga berharap proyek KCJB yang merupakan kereta cepat pertama di ASEAN tersebut dapat meningkatkan konektivitas antarnegara di ASEAN.

Jokowi mengatakan, rencana tersebut sudah masuk ke dalam rencana besar ASEAN dalam rangka meningkatkan daya saing di kawasan.

"Itu sudah menjadi gagasan besar di ASEAN agar konektivitas antarnegara ASEAN ini tersambungkan secepat-cepatnya dalam rangka daya saing ASEAN," ungkapnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini