Karena itu, Ranjan menyematkan peringkat overweight (OW) dengan target harga sebesar Rp 5.100 per saham untuk TLKM.
Etta merekomendasikan beli dengan target harga sebesar Rp 5.500 per saham untuk TLKM.
Sementara, Steven mempertahankan TLKM dengan peringkat beli namun dengan target harga lebih rendah yaitu Rp 5.200 per saham dari sebelumnya Rp 5.500 per saham.
Agus merekomendasikan hold saham TLKM dengan penurunan target harga menjadi Rp 4.650 dari Rp 4.700 per saham.
Seiring hal tersebut, Aldiracita Sekuritas memangkas perkiraan laba bersih Telkom untuk tahun 2022 sampai tahun 2024, masing-masing diproyeksikan turun sebesar 4,0%, 1,4%, dan 3,3%.
Hingga akhir tahun ini, TLKM diprediksi mencatatkan Rp 150,20 triliun dengan laba bersih Rp 25,12 triliun. (Syamsul Azhar)