News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Natal dan Tahun Baru 2022

Ada Pergerakan 44,1 Juta Orang Saat Natal dan Tahun Baru, Maskapai Ajukan Extra Flight

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah penumpang menaiki kereta api Taksaka di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (25/11/2022). PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan 56 kereta api dan 513.348 kursi tambahan untuk periode keberangkatan 22 Desember 2022 sampai 8 Januari 2023 menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Budi Prayitno mengatakan, terjadi peningkatan penumpang angkutan penerbangan dalam negeri pada periode 2019 sampai 2022.

Secara nasional tren penumpang angkutan dalam negeri berangsur pulih. Dia memprediksikan pada bulan Desember 2022, recovery rate telah mencapai 74,41 persen.

Kenaikan juga turut dirasakan pada jumlah penumpang angkutan udara berjadwal luar negeri berdasarkan pembukaan akses pelaku perjalanan luar negeri pada 15 bandara internasional di Indonesia.

Baca juga: ASDP Proyeksikan Angkut 2,68 Juta Penumpang Selama Periode Natal dan Tahun Baru 2023

"Secara nasional tren penumpang tersebut berangsur pulih dari bulan Desember 2022 Recovery rate mencapai 44,66 persen," ucapnya.

"Prediksi jumlah penumpang dalam negeri dan luar negeri pada periode Natal dan Tahun Baru 2023 naik 53,18 persen dibandingkan realisasi Nataru pada tahun yang lalu," sambung Budi.

Sejumlah maskapai mengajukan penambahan penerbangan atau extra flight dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2023. Kata dia, maskapai tersebut diantaranya, PT Citilink Indonesia dengan mengajukan penambahan total kapasitas kursi hingga 8.280 kursi.

Kemudian, PT Transnusa Aviation Mandiri dengan pengajuan tambahan kursi penumpang sebesar 5.760 unit dan PT Sriwijaya Air dengan total penambahan kursi sebesar 480 kursi.

"Untuk extra flight ke luar negeri, maskapai yang mengajukan adalah Malindo Air dengan rute Kualanamu-Kuala Lumpur dengan total kapasitas tambahan sebesar 2.880 kursi," tegasnya.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan, sebanyak 2,68 juta penumpang diproyeksi bakal melintas menggunakan transportasi laut, selama periode natal dan tahun baru 2023.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin mengatakan, proyeksi tersebut terhitung dari 17 Desember jelang Natal 2022 dan H plus 10 setelah tahun baru 2023.

"Proyeksi penumpang ataupun yang akan menyeberang di pelabuhan kami, di tahun 2022 ini sekitar 2,68 juta. Nah ini adalah jumlah yang kami estimasi di 10 lintasan. Karena, untuk penataan kali ini kita memantau di 10 lintasan," kata Shelvy.

Shelvy mengatakan, proyeksi di 10 lintasan itu diantaranya pelabuhan Merak-Bakauheni diproyeksikan mencapai 811.353 penumpang.

Ketapang-Gilimanuk sebanyak 731.970 penumpang. Padangbai-Lembar mencapai 62.370 penumpang, Kayangan-Pototano mencapai 188.303 penumpang. Hunimua-Waipirit mencapai 56.466 penumpang.

Tj Api-api-Tj Kelian sebanyak 52.144 penumpang. Bitung-Ternate mencapai 433 penumpang, Bajoe-Kolaka mencapai 22.912 penumpang. Bolok-Rote mencapai 433 penumpang dan Ajibata-Ambarita mencapai 78.644 penumpang.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini