Shelvy memaparkan, puncak arus mudik natal 2022 bakal terjadi di tanggal 23 hingga 24 Desember. Sedangkan puncak arus balik, diprediksikan bakal terjadi di tanggal 1 dan 2 Januari 2023.
Selain itu, Shelvy berujar, terjadi peningkatan penumpang roda empat sebesar 40 persen. Namun, jumlah tersebut masih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2019.
"Jadi memang kalau kita berkaca pada Lebaran tahun ini, memang sudah ada kenaikan gitu ya. Apalagi kan pemerintah sudah tidak ada lagi pembatasan perjalanan, maka langkahnya ini memang sudah naik tapi tetap masih di bawah tahun 2019," ujarnya.
Shelvy menambahkan, ASDP telah menyediakan sebanyak 225 kapal yang terdiri dari 172 kapal ASDP dan 53 kapal Jembatan Nusantara.
Sementara itu, kesiapan alat produksi pada 10 lintasan pantauan Nasional sebanyak 56 dermaga siap operasi diantaranya 55 dari ASDP dan 1 kapal non ASDP.
"Kapal siap operasi, 227 Kapal. 61 kapal ASDP 166 Non ASDP," tegas Shelvy.
PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) juga menyatakan sebanyak 85.400 tiket telah terjual selama periode natal dan tahun baru 2023.
"Saat ini dari penjualan tiket kami, 11 Desember 2022 sampai 31 Desember telah terjual 80 ribu seat untuk mudik. Untuk baliknya 1 Januari sampai 8 Januari 2023 sudah terjual 5.400 seat," kata Tri Andayani.
Pembelian tiket lebih dominan ke Indonesia bagian timur yaitu sebanyak 41 persen. Sedangkan Indonesia bagian tengah hanya 19 persen.
"Sebarannya (pembelian tiket Natal dan tahun baru 2023) 40 persen Indonesia bagian barat, di tengah 19 persen dan 41 persen di Indonesia bagian timur," lanjutnya.
Dia mengatakan, Pelni telah menyediakan sebanyak 69 kapal terdiri dari 26 kapal penumpang dan 43 kapal perintis.
Ke-26 kapal penumpang itu memiliki kapasitas total 32.447 seat yang menyinggahi 76 pelabuhan. Sedangkan 43 kapal perintis, memiliki 16.706 seat yang menyinggahi 281 pelabuhan.
"Sehingga total seat 69 kapal baik kapal penumpang maupun kapal perintis 49.153. jadi itu untuk sekali berangkat. Kalau dibariskan dengan garis start yang sama sekali berangkat,itu total seat yang kami siapkan untuk Nataru ini adalah 49.153 seat," bebernya.
Menurut dia, jumlah tempat duduk tersebut belum termasuk dispensasi sesuai peraturan Kementerian Perhubungan yaitu maksimal 30 persen dari total 49.153 seat.