Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal menyatakan, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tetap berjalan setelah Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan yang terjadi di proyek tersebut beberapa waktu lalu.
Dua unit kereta yang digunakan di proses konstruksi di proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) mengalami kecelakaan hingga terguling di area Cipada-Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu 18 Desember 2022.
Dia menekankan, meski terjadi kecelakaan, untuk pembangunan proyek pendukung seperti stasiun saat ini tetap dilanjutkan.
"Proyek di luar itu masih jalan, insyaallah. Kan ada pembangunan stasiun juga, enggak terganggu," kata Risal Wasal usai Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (22/12/2022).
Risal mengatakan, saat ini pihaknya juga masih menunggu hasil investigasi KNKT terkait penyebab kecelakaan tersebut.
"Sekarang mereka baru selesai memindahkan kereta itu. Kereta sudah dievakuasi tim melakukan penelitian lanjut mencari penyebab apa sesungguhnya bisa terjadinya anjlokan kemarin," tegasnya.
Dia meminta tim investigasi KNKT agar segera mengumumkan hasil investigasi agar dapat dilakukan evaluasi.
"Harusnya harus cepat, kita minta cepat karena kegiatan harus berlanjut pembangunan. Kalau itu lambat itu di stop nggak mungkin bisa," ucapnya.
"Nanti kami lihat, kita harapkan harusnya safety tidak ada kecelakaan sekecil apapun. Nanti kita memperbaiki di mana kekurangannya," sambungnya.
Baca juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Menuai Banyak Kontroversi, Ini Pandangan Pengamat Transportasi
Sebelumnya diberitakan, kereta teknis milik PT Kereta Cepat Indonesia Cina (PT KCIC) alami kecelakaan di jalur Cipada-Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Minggu (18/12/2022).
Akibat dari kecelakaan ini, lokomotif dan rangkaian kereta melunjur dan terlempat ke luar lintasan.
Baca juga: Kemenhub Ungkap Penyebab Kecelakaan Proyek Kereta Cepat di Bandung
Kementerian Perhubungan menginformasikan 2 korban jiwa, 2 korban luka berat, dan 2 korban luka ringan akibat kecelakaan tersebut.