News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suku Bunga Acuan BI Naik Lagi, Bersiap Hadapi Kenaikan Bunga KPR dan Perbankan Bidik Pertumbuhan

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi KPR. Bank Indonesia (BI) kembali menaikan suku bunga acuannya atau BI 7 Days Reverse Repo Rate naik 25 basis poin (bps) menjadi 5,5 persen. Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia tersebut akan berdampak terhadap suku bunga KPR.

Josua menambahkan, kenaikan suku bunga perbankan akan menyesuaikan kepada kondisi likuiditas dan risk appetite.

"Jadi kita tidak bisa menarik simpulan bahwa kenaikan suku bunga ini akan bisa mendorong kenaikan suku bunga perbankan," ujarnya.

Baca juga: Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 5,5 PersenĀ 

Wakil Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Ikang Fawzi menyampaikan, suku bunga KPR diprediksi akan meningkat pada 2023.

Ikang mengatakan, Real Estate Indonesia (REI) bersama perbankan turut menjaga bunga KPR dengan menyesuaikan pasar properti.

"Kita pada pelaksanaanya dilapangan developer dengan perbankan itu sama-sama mencari jalan keluar. Bagaimana bunga nya mencapai bunga pasar," ujar dia.

Terlebih, dia mengaku, pihaknya juga memberikan pasokan subsidi kepada masyarakat sebagai solusi ditengah kondisi perekonomian yang dinilai tak menentu.

"Kita subsidi, misalnya bunga pasar sekarang 11 persen, 3 persen kita subsidi. Masing-masing bank 1,5 persen, kita 1,5 persen," sambungnya.

Selain itu, Ikang menambahkan, solusi lain yang bisa ditempuh yaitu adanya KPR yang berbasis syariah. Hal itu dinilai sebagai pilihan lain untuk menghadapi prediksi kenaikan bunga KPR di tahun 2023.

"Belum lagi yang syariah, KPR nya itu kan tidak tergantung dengan bunga. Itu menjadi satu pilihan juga dan sekarang banyak cara-cara KPR yang mengacu ke pemikiran dan perhitungan seperti itu juga walaupun bukan syariah," tuturnya.

Terakhir, Ikang memaparkan, sektor properti telah menghadapi situasi ekonomi yang sulit dari tahun 2015. Kendati begitu, kata dia Dia sektor properti tetap mampu berjalan.

"Kita harus melihat dampak langsung kepada kita nya seperti apa dan pengalaman yang selama ini terjadi. Selama ini kita sudah berkali-kali mengalami resesi seperti ini tapi tetap berjalan," tegasnya.

Perbankan Optimis

Kendati suku bunga naik, perbankan tetap optimis KPR tahun 2023 akan tumbuh lebih tinggi dari pertumbuhan tahun ini.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) misalnya menargetkan KPR tumbuh 12 persen tahun depan. Itu lebih tinggi tahun ini yang diproyeksikan tumbuh 7 persen.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini