Ketika harga minyak dunia di level USD 79 per barel, lanjut Erick Thohir, ia bersama Menteri ESDM, Menteri Keuangan dan Direktur Utama Pertamina akhirnya menggelar rapat untuk menentukan harga BBMbaru ke masyarakat.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, menyebut harga BBM jenis Solar dan Pertalite tetap sama.
Dengan demikian, harga Pertalite tak mengalami perubahan, masih Rp 10.000 per Liter.
Nicke mengatakan, Solar dan Pertalite tak mengalami penyesuaian harga karena merupakan bagian dari subsidi pemerintah.
"Demikian juga untuk produk-produk Pertamax Turbo dan juga lainnya, Dexlite ini juga kan turun sesuai dengan formula yang telah ditetapkan ESDM itu akan bersamaan," ucapnya.
"Solar dan Pertalite disubsidi oleh pemerintah besar sekali," lanjutnya, dilansir Kompas.com.
Sebagai informasi, penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum ini sesuai Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020.
Alasan Presiden Jokowi Turunkan Harga BBM
Diberitakan Tribunnews.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi pada Selasa (3/1/2023).
Langkah Jokowi tersebut, dinilai sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat Indonesia.
Hal itu, disampaikan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Erick Thohir mengatakan, Presiden Jokowi mengintruksikan agar penurunan BBM non subsidi segera dilakukan sebagai bentuk untuk menyikapi dampak turunnya harga minyak dunia.
“Sesuai arahan Presiden Jokowi dan rapat tiga menteri, yaitu Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menesdm Arifin Tasrif dan Menteri BUMN."
"Alhamdulillah, hari ini pertamina melakukan penyesuaian harga jual BBM nonsubsidi. Berlaku mulai jam 14.00 nanti,” ujar Erick Thohir, Selasa (3/1/2023).