Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Aneka Tambang (Antam) Tbk memprediksi harga emas pada 2023 akan mengalami kenaikan.
General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Antam Logam Mulia Purwanto memperdiksi kenaikan itu dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.
"Harga emas itu kan sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global, ya. Jadi, ada kemungkinan itu (harga) terus naik ke atas," katanya di kawasan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Kamis (5/1/2023).
Baca juga: Tak Terpengaruh Ancaman Resesi Global, Antam: Penjualan Emas Akan Lebih Agresif
Bila melihat data 10 tahun ke belakang, ia menyebut grafik harga emas selalu naik.
Hal itu, dikatakan Purwanto, menyebabkan masyarakat lebih memilih menyimpan emas daripada produk lain.
"Kami belum bisa prediksi (harganya). Karena memang tergantung dari situasi ekonomi global." ujarnya.
"Artinya, kalau kita lihat 10 tahun ke belakang sampai ke sini, selalu tumbuh," kata Purwanto melanjutkan.
Di tengah kenaikan harga yang ia prediksi, penjualan emas dianggap tak akan melesu.
Malahan, lebih agresif karena ia menyebut penjualan emas tergantung permintaan pasar.
"Jadi, kalau masyarakat merasa nyaman dengan nilainya emas, saya rasa penjualannya akan mengikuti grafiknya. Seperti itu lah antusias masyarkat," ujar Purwanto.
Sebagai informasi, harga logam mulia atau emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tercatat di level Rp 1.031.000 per gram pada Kamis (5/1/2023).
Jika dibandingkan kemarin (4/1/2023) harga emas Antam naik Rp 7.000 per gram. Di mana sebelumnya senilai Rp 1.024.000.
Berikut ini rincian harga emas Antam.