Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Perusahaan makanan cepat saji McDonald's sedang merencanakan PHK dan reorganisasi di saat mereka memfokuskan kembali prioritasnya untuk mempercepat ekspansi restoran.
Dilansir dari CNBC, raksasa makanan cepat saji asal Amerika Serikat itu mengatakan bahwa PHK bukanlah tindakan pemotongan biaya, melainkan dimaksudkan untuk membantu perusahaan berinovasi lebih cepat dan bekerja lebih efisien.
Sebagai bagian dari reorganisasi tersebut, perusahaan juga akan menurunkan prioritas dan menghentikan inisiatif tertentu.
Baca juga: CEO McDonalds Umumkan Bakal PHK Sebagian Staf Perusahaan
“Saat ini, kami terbagi menjadi silo dengan pusat, segmen, dan pasar. Pendekatan ini sudah ketinggalan zaman dan membatasi diri, kami mencoba memecahkan masalah yang sama berkali-kali, tidak selalu berbagi ide, dan lambat untuk berinovasi," ujar Chris Kempczinski, CEO McDonald’s dalam sebuah pernyataan.
Adapun perusahaan belum memutuskan berapa banyak karyawannya yang akan di PHK sebagai bagian dari reorganisasi. Kempczinski lebih lanjut mengatakan bahwa perusahaan akan menyelesaikan dan mulai mengomunikasikan keputusan tentang PHK pada 3 April.
Di samping itu, Kempczinski juga menyebut bahwa perusahaan akan mempercepat rencana pengembangannya untuk restoran baru. Meski begitu, McDonald's sebelumnya tidak merilis perkiraan berapa banyak restoran baru yang rencananya akan dibangun pada 2023.
"Kita harus mempercepat pembukaan restoran untuk sepenuhnya menangkap peningkatan permintaan yang telah kita dorong selama beberapa tahun terakhir," kata Kempczinski.
Setelah pengumuman ini, saham McDonald's ditutup naik lebih dari 2 persen pada Jumat (6/1/2023). Selain itu, perusahaan diperkirakan akan melaporkan pendapatan untuk kuartal IV 2022 pada 31 Januari.