Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Hassana Boga Sejahtera menyelenggarakan paparan publik sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Perseroan menawarkan sebanyak 510 juta saham atau sebanyak 20 persen dari total kepemilikan saham setelah penawaran umum.
Direktur Utama PT Hassana Boga Sejahtera Tbk, Lutfiel Hakim mengatakan, penawaran umum berlangsung 26 Januari 2023 sampai 31 Januari 2023 dengan kisaran harga saham Rp 100 sampai dengan Rp 120 per lembar.
Baca juga: Incar Rp 1,49 Triliun, Bank Sumut Pasang Harga IPO Rp 350 hingga Rp 510 Per Saham
"Perseroan diharapkan dapat mengumpulkan dana sebanyak-banyaknya Rp61,2 miliar," kata Lutfiel Hakim dalam keterangannya di Jakarta, Senin (9/1/2023).
Dalam proses Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perseroan memilih PT Surya Fajar Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
Dari dana perolehan IPO, Rp4,21 miliar akan digunakan untuk belanja modal berupa pelunasan pembelian tanah yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang akan digunakan untuk pembangunan pabrik.
"Sekitar Rp30 miliar akan digunakan belanja modal berupa pembangunan pabrik, pembelian mesin, dan peralatan pabrik yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat," katanya.
Ditambahkan, seluruh transaksi akan dilakukan oleh pihak ketiga.
"Transaksi pembangunan pabrik direncanakan akan dilakukan pada Kuartal 1 2023 sedangkan untuk pembelian mesin dan peralatan pabrik akan dilakukan pada Kuartal IV 2023," katanya.
Sisanya, modal akan digunakan Perseroan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku, marketing dan promosi, dan biaya operasional perseroan.
Saat ini pemegang saham Hassana Boga Sejahtera saat ini adalah PT Hassana Investa Utama 50,98 persen, PT Asiavesta Investama Jaya 24,51 persen, Achmad Machlus Sadat 19,61 persen dan PT Nusa Perkasa International 4,90 persen.
PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) memiliki beberapa produk yang dikhususkan untuk memenuhi gizi untuk para bayi di Indonesia seperti Nayz Bubur MPASI, Bubur Nayz Tematik, Bubur Nayz Kaleng, Nayz Cereal, Kaldu Nayz, dan Nayz Puding Susu.
Produk andalan dari perseroan adalah NAYZ, Makanan Pendamping ASI (MPASI) homemade, organik dan fortifikasi yang cocok untuk Ibu milenial di Indonesia.
Berbahan dasar beras organik, diperkaya campuran sayuran hijau seperti brokoli, wortel, buncis, sebagai protein nabati dan ikan, ayam, sapi sebagai protein alami ini sebagai MPASI Pokok.