TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - JP Morgan baru-baru ini mengubah pandangannya terhadap saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dari sebelumnya memberikan rating underweight menjadi neutral.
Keputusan tersebut dilatar belakangi penilaian tekanan jual pada saham BRPT yang telah berkurang, seiring dengan rebalancing indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI).
"Kami mengakhiri rekomendasi underweight kami pada BRPT dan beralih ke Neutral," tulis JP Morgan dalam laporan riset, dikutip Rabu (4/12/2024).
Tim analis JP Morgan yang terdiri dari Arnanto Januri, Henry Wibowo, dan Smedh Samant turut menjelaskan bahwa keputusan ini mencerminkan risiko dan potensi imbal hasil yang kini lebih seimbang.
Dalam hal kinerja keuangan, hingga kuartal III-2024, BRPT telah mencatatkan pendapatan sebesar US$ 1,67 miliar, laba bersih senilai US$ 27 juta, serta total aset yang mencapai US$ 10,19 miliar.
Perubahan pandangan JP Morgan terhadap saham BRPT mencerminkan penilaian positif terhadap stabilitas perusahaan, meski di tengah tantangan dinamika pasar.
JP Morgan juga menetapkan target harga untuk saham BRPT di level Rp870 per saham hingga Desember 2025. Target ini menunjukkan optimisme terhadap prospek Perusahaan.
Di sisi lain, JP Morgan juga menyoroti langkah strategis Barito Pacific yang memperluas portofolionya ke sektor kawasan industri melalui anak perusahaannya, Griya Idola.
Ekspansi ini dipandang sebagai katalis positif yang dapat meningkatkan nilai perusahaan dan memperluas kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia.
Selaras dengan laporan riset yang dikeluarkan JP Morgan, beberapa waktu lalu PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA+ (Single A Plus) kepada BRPT, dengan prospek yang dinilai Stabil.
Baca juga: Bidik Dana Segar Rp1,03 Triliun, Delta Giri Wacana Lepas 1,67 Miliar Saham IPO ke Publik
Penetapan peringkat ini, berdasarkan analisis dari dua analis Pefindo, Ayuningtyas Nur Paramitasari dan Kresna Piet Wiryawan.
“Obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya,” jelas Irmawati, Direktur Utama Pefindo, dalam laporan pemeringkatan yang dirilis.
Baca juga: Mulai Tawarkan Saham IPO, Calon Emiten Ini Cari Modal Rp4,71 Triliun di Bursa Efek Indonesia
Kinerja positif ini menunjukkan bahwa BRPT mampu menjaga kredibilitasnya di pasar dan menciptakan nilai tambah bagi investor, baik melalui ekspansi strategis maupun pengelolaan risiko yang efektif.
Pada perdagangan Rabu (4/12/2024), sekitar pukul 11.15 WIB, saham BRPT mengalami kenaikan 6,94 persen ke level Rp925 per saham
Kemarin, saham BRPT ditutup meningkat 6,79 persen ke posisi Rp865 per saham.