Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pengemudi ojek online (Ojol) melakukan penyerangan terhadap bus Transjakarta di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Berdasarkan video amatir yang beredar tampak sejumlah pengemudi ojol masuk ke dalam bus milik operator Mayasari Bhakti lalu mencaci sopir karena merasa kendaraannya nyaris tertabrak.
Bahkan seorang pengemudi ojol juga mengancam akan membawa teman-temannya yang lain, serta agar penumpang bus Transjakarta tidak memvideokan kejadian.
Baca juga: Viral Driver Ojol Jadi Korban Begal di Cikini, Polisi Cek TKP & Cari CCTV untuk Identifikasi Pelaku
Ancaman dan penyerangan pengemudi ojol ini membuat sejumlah penumpang perempuan bus Transjakarta ketakutan hingga berteriak histeris.
"Gue panggilin lo, gue aduin ke mereka. Ini baru tiga orang gue bawa ke sini. Lo ngapain videoin, ngapain lo videoin," ancam pengemudi Ojol tersebut sebagaimana dalam video.
Salah satu perusahaan yang bergerak dalam layanan ojek online, Gojek, memberikan tanggapannya terkait adanya hal tersebut.
SVP Corporate Affairs Gojek, Rubi W. Purnomo mengungkapkan, pihaknya tidak memberikan toleransi apabila ada mitra pengemudi yang turut terlibat dalam aksi ini.
"Kami tidak mentolerir segala tindak kekerasan di dalam ekosistem kami. Kami akan menindak tegas pihak yang bersangkutan apabila terbukti melakukan tindakan kekerasan," ucap Rubi dalam keterangannya kepada Tribunnews, Jumat (13/1/2023).
Saat ini manajemen Gojek tengah melakukan investigasi untuk memastikan mitra pengemudinya terlibat atau tidak.
"Saat ini tim kami sedang menginvestigasi kejadian tersebut sekaligus meminta keterangan kepada pihak yang terlibat untuk selanjutnya kami proses mengikuti peraturan yang berlaku dalam ekosistem kami," pungkasnya.