News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PPKM Dicabut, Industri Pernikahan Mulai Bangkit Kembali Lewat OWF 2023

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu sudut pameran pernikahan Ohana Wedding Festival (OWF) bertema #OWFparty di ICE BSD Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (14/1/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sektor bisnis di Indonesia kini mulai memasuki babak baru setelah pemerintah secara resmi menghentikan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terkait pandemi virus corona (Covid-19).

Penghentian aturan ini turut disambut positif para pelaku industri pernikahan yang kini kembali mengadakan pameran pernikahan (wedding).

Setelah sebelumnya melesu akibat pandemi, para pelaku industri ini mulai kembali menemukan 'denyut nadinya' melalui gelaran pameran.

Ohana Enterprise memanfaatkan kesempatan ini melalui gelaran pameran pernikahan nasional Ohana Wedding Festival (OWF) bertema #OWFparty di ICE BSD Serpong, Tangerang Selatan pada 14 dan 15 Januari 2023.

Baca juga: Bangkitkan Industri Wedding, Pameran Pernikahan Berskala Nasional Akan Kembali Digelar Awal 2023

CEO Ohana Enterprise, Peter Chandra Gunawan mengatakan bahwa pencabutan aturan PPKM ini menandakan bahwa situasi Covid-19 saat ini mulai bisa diatasi.

Hal ini tidak hanya disambut antusias oleh para calon pengantin, namun juga tentunya pelaku industri pernikahan.

"Kabar membaiknya pandemi Covid-19 dan pencabutan PPKM tersebut disambut antusias oleh para calon pengantin dan juga para pelaku usaha di sektor pernikahan," kata Peter, dalam Pembukaan Pameran OWF 2023, Sabtu (14/1/2023).

Ia mengakui bahwa pandemi yang telah berlangsung nyaris 3 tahun ini telah menampar industri ini.

"Dua tahun terakhir, sektor usaha pernikahan menjadi salah satu sektor yang cukup terdampak selama masa pandemi Covid-19," jelas Peter.

Ia mengatakan ada ratusan vendor pernikahan yang terlibat dalam event tersebut.

Mulai dari vendor yang fokus pada venue, catering, dekorasi, bridal hingga wedding organizer.

Baca juga: Kekecewaan Saat Gelar Pernikahan Jadi Inspirasi Dany Wongso Bikin Wedding Organizer Sendiri

"Ohana hingga saat ini terus konsisten menyelenggarakan pameran pernikahan yang berkualitas dan menarik untuk semua calon pengantin," papar Peter.

Selain itu, terdapat ratusan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sektor industri pernikahan yang turut ambil bagian dalam event ini.

Terkait upaya untuk memudahkan kebutuhan transaksi dalam OWF ini, turut digandeng pula Bank Rakyat Indonesia (BRI).

"Kami ingin industri wedding bangkit dan lebih kuat dari sebelum pandemi. Kami lakukan kerja sama dengan berbagai pihak dan vendor untuk bisa mewujudkan hal tersebut," tegas Peter.

Mengusung tema #OWFparty, ia berharap para calon pengantin maupun pengunjung lainnya dapat merasakan sensasi 'party' pada suatu pameran pernikahan.

Peter menekankan bahwa sebagai masyarakat yang menganut budaya Timur, sebagian besar calon pengantin yang datang ke pameran tentunya menginginkan proses pernikahan yang sakral.

Hal itu karena mereka tentu berharap menikah hanya sekali seumur hidup.

Oleh karena itu, pihaknya fokus pada sisi sakral tersebut.

"Kalau kita melihat pasar, kita mesti tahu satu hal bahwa semua orang harus menikah. Khusus orang-orang kita, orang-orang Timur, wedding ini termasuk yang sakral jadi akan dikenang seumur hidup sekali," kata Peter.

Para vendor yang terlibat akan menyiapkan dekorasi hingga keperluan pernikahan sesuai dengan konsep yang diinginkan para calon pengantin.

"Dari dekor busana semua akan disiapkan dengan baik, saya pastikan (pernikahan sekali) seumur hidup orang itu pasti akan dibuat spesial," kata Peter.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini