Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen akan melakukan pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He pada Rabu (18/1/2023) di Zurich, Swiss, dalam upaya membahas perkembangan ekonomi antara kedua negara.
Dikutip dari VoA News, pertemuan itu dilakukan menjelang perjalanan Janet Yellen ke Senegal, Zambia, dan Afrika Selatan pada pekan ini, yang akan menjadi kunjungan pertama pejabat administrasi Joe Biden ke negara-negara Afrika.
Afrika sendiri telah dianggap sebagai salah satu benua “paling penting” bagi sebagian besar negara maju karena populasinya yang berkembang pesat dan sumber daya alam yang melimpah.
Baca juga: Ekonomi Amerika Kontraksi, Joe Biden hingga Janet Yellen Bantah AS Mengalami Resesi
Kekuatan ekonomi China yang semakin dalam di negara-negara Afrika, melampaui AS dalam perdagangan dengan benua tersebut untuk menjadi salah satu kreditor terbesar di dunia. Hal ini membuat AS ingin memperdalam hubungan dengan negara-negara Afrika.
Yellen telah berbicara panjang lebar di depan umum tentang praktik pembiayaan China di Afrika, menyebutnya sebagai "praktik ekonomi yang merugikan”.
Dia juga meminta China secara eksplisit untuk mengakhiri hubungannya dengan Rusia, di saat Kremlin melanjutkan invasi ke Ukraina.
Sebagai informasi, AS dan sekutunya telah memberlakukan sanksi dan batasan harga minyak di Rusia sebagai pembalasan atas perang, menempatkan China di posisi yang sulit karena telah menjanjikan persahabatan "tanpa batas" dengan Rusia sebelum invasi dimulai.