Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara mengatakan, mengungkapkan ada proses perampingan karyawan JD.ID, namun hanya 30 persen atau sekitar 200 orang.
Setya membeberkan alasannya, langkah adaptasi perlu diambil perusahaan untuk menjawab tantangan perubahan bisnis yang sungguh cepat belakangan.
"Salah satu Langkah yang diambil manajemen adalah melakukan perampingan agar perusahaan dapat terus bergerak menyesuaikan dengan perubahan," ucap Setya dalam keterangan tertulis.
Dirinya kembali melanjutkan, manajemen berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada 200 karyawan yang terdampak dengan tetap memberikan manfaat asuransi.
Baca juga: Pekerja RI Masih Dihantui PHK, Terbaru OLX dan JD.ID, Ini Daftar Perusahaan Digital Pangkas Karyawan
"Serta memberikan dukungan berupa talent promoting, serta hak-hak lain yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku," pungkasnya.
Untuk diketahui, JDL Express, sebelumnya dikenal sebagai J-Express, memiliki 11 gudang, lebih dari 250 drop point, dan lebih dari 3.000 kurir sebelum mengumumkan penutupan.
Stop Beroperasi
Layanan belanja JD.ID bakal menghentikan seluruh layanannya di Indonesia mulai 31 Maret 2023. Melalui situs resmi perusahaan, platform e-commerce itu akan berhenti menerima pesanan pada 15 Februari 2023.
Untuk tahap selanjutnya, JD.ID akan memberi waktu bagi seluruh mitra pengguna dan penjual untuk menyelesaikan transaksinya hingga akhir Maret 2023.
"Untuk transaksi yang selesai sebelum tanggal penghentian layanan, perusahaan akan memenuhi pesanan seperti biasa," bunyi pengumuman tersebut, yaang dikutip dari Kompas.com, Senin.
Baca juga: OLX Autos Indonesia Akui PHK Ratusan Karyawan, Ini Alasannya
"Layanan purna jual dan dukungan akan tetap tersedia," lanjut pengumuman tersebut.
Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara membenarkan JD.ID akan menghentikan semua layanan pada 31 Maret 2023.
Ini disebut sebagai keputusan strategis dari JD.COM untuk fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai inti bisnisnya.