TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri alas kaki di Tanah Air diyakini akan terus tumbuh dan permintaan pasar akan tetap ada, terutama dari pasar domestik meski perekonomian dunia tahun ini menghadapi ancaman resesi global.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga triwulan III-2023 potensi industri alas kaki nasional diprediksi masih tinggi dengan nilai penjualan di pasar domestik diperkirakan mencapai Rp 5,07 triliun.
“Industri alas kaki tertolong padat karya, dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 159.400 orang dari total industri kecil dan mikro di seluruh wilayah IKM alas kaki di Indonesia,” kata Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita baru-baru ini.
Menurut Reni, penguasaan brand lokal di pasar domestik dan bertambahnya IKM yang naik kelas akan menguatkan interaksi di dalam ekosistem.
"Dengan ekosistem industri alas kaki yang kuat, industri alas kaki nasional akan lebih mandiri dan kuat,” ujar Reni.
Brand lokal di industri alas kaki saat ini juga terus tumbuh antara lain ditopang kemudahan memasarkannya melalui marketplace dan e-commerce.
Salah satu brand lokal yang belakangan tampil adalah Stradenine dari Surabaya.
Menurut Reynaldi Daud, Founder & CEO Stradenine, perusahaannya siap bersaing di industri alas kaki nasional dan sudah membaca tren fashion di industri alas kaki yang sangat dinamis karena cepat berubah.
Baca juga: Kemenperin Sebut IKM Alas Kaki Optimistis Bertahan di Tengah Isu Resesi Global
Menurutnya, masyarakat membeli produk alas kaki kini tidak hanya karena alasan fungsional untuk melindungi kaki, tapi juga untuk menunjang penampilan.
Karena itu, pihaknya berupaya menghadirkan berbagai pilihan model alas kaki yang masing-masing memiliki kesan dan fungsi berbeda.
“Alas kaki merupakan fashion item yang bisa kita pakai sebagai salah satu media untuk mengekspresikan diri. Banyak anak muda tentu ingin ‘mengekspresikan’ gaya namun terhalang oleh tingginya harga produk impor yang berkualitas,” kata Reynaldi Daud, dalam keterangan pers yang dikutip Rabu, 1 Februari 2023.
Baca juga: Kemenperin Apresiasi Dua IKM Alas Kaki Lokal yang Berhasil Tembus Ekspor
Reynaldi menekankan, dengan potensi pasar lokal yang sangat luas, brand alas kaki lokal berpeluang menawarkan produk-produk dengan harga terjangkau yang kualitasnya kompetitif, tidak kalah dari produk luar negeri.
Reynaldi mendirikan Stradenine sejak tahun 2021 dengan harapan ingin membantu anak muda Indonesia lebih leluasa mengekspresikan diri, melalui produk footwear yang terjangkau dan berkualitas baik.
Reynaldi mengaku sudah sukses menjual ribuan pasang alas kaki melalui saluran pemasaran online dan toko offline ke seluruh Indonesia.
"Kami berharap dapat membawa Stradenine ke kancah internasional, tentunya dengan tetap mengedepankan kualitas dan keunikan lokal, agar lebih banyak lagi brand lokal yang bisa bersaing di pasar global,” ujarnya.
Baca juga: Style Alas Kaki Masa Kini dengan Desain Etnik
Produk utama Stradenine saat ini adalah sandal slipper kasual dengan beragam motif dan warna, sepatu jenis sneakers dan t-shirt.
Ke depan pihaknya juga memperluas lini produk dengan memasarkan produk fashion mulai dari atas kepala hingga kaki (head to toe) dengan merek sama.
Pihaknya juga akan memperluas distribusi secara offline ataupun online agar pasarnya semakin kuat. Saat ini perusahaannya sudah memiliki official store di marketplace Tokopedia dan Shopee.
Laporan: Wiwit Purwanto | Sumber: Surya