News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Beras Sudah Diimpor Harga di Pasar Tetap Merangkak Naik, Apa Yang Sebenarnya Terjadi?

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang beras melayani pembeli di kiosnya, di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/1/2023). Dalam beberapa bulan terakhir harga beras di Indonesia mengalami kenaikan. Hal yang sama juga terjadi di Pasar Kosambi, harganya naik Rp 1.000 hingga Rp 2.000 perkilogram. Beras premium dijual mulai Rp 13.000 hingga Rp 14.500, medium Rp 11.200 - Rp 12.500, dan beras dengan kualitas rendah harganya berkisar Rp 10.000 - Rp 10.500 per kilogram. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

"Saya dipanggil, diundang datang semalam undangannya," kata Budi kepada wartawan di Kompleks Istana Negara, Jakarta.

Budi Waseso menjelaskan, isi undangan tersebut mengenai persiapan pangan.

Dia meyakini, ada masalah soal beras yang ingin diketahui presiden langsung dari dirinya sebagai Kepala Bulog.

Seperti diketahui, Jokowi punya kebiasaan memanggil para menteri atau calon menteri sebelum melakukan perombakan kabinet.

Baca juga: Jokowi Bahas soal Beras Tanpa Mentan SYL, Pengamat: Masuk Radar Reshuffle

Tak berselang lama dari kedatangan Budi Waseso, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pun merapat ke istana

Budi Waseso menegaskan pihaknya akan memasifkan penyaluran beras untuk program operasi pasar dengan menyiapkan stok yang ada di gudang Bulog.

Hal tersebut merupakan salah satu upaya Bulog untuk menekan harga beras yang dinilai cukup tinggi dan menjaga keamanan stok di masyarakat.

Adapun jumlah stok yang dikuasai Bulog saat ini adalah 594 ribu ton, termasuk sisa beras impor yang sedang dalam perjalanan.

Jumlah tersebut sangat cukup untuk membanjiri pasar sampai dengan panen raya yang akan berlangsung sebentar lagi.

Baca juga: Harga Beras Mahal, Buwas Sebut Ada Mafia, Pedagang: Tangkap Saja, Bulog Harus Kontrol Penyaluran

Pria yang akrab disapa Buwas ini juga mengatakan, program operasi pasar ini sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo saat dipanggil Rapat Terbatas pada selasa (31/1/2023) yang lalu.

“Operasi Pasar ini berlangsung secara nonstop sejak tahun lalu hingga saat ini sebagai upaya meredam gejolak harga yang diakibatkan kurangnya pasokan di pasar dan masyarakat," ucap Buwas di Kantor Perum Bulog Jakarta, Kamis (2/2/2023).

"Khusus untuk Pasar Induk Beras Cipinang akan kami top up operasi pasar ini dari 13 ribu menjadi 30 ribu ton dengan memperhatikan downline-downline nya supaya tidak terjadi penyimpangan,” sambungnya.

Budi Waseso juga menegaskan, dari awal tahun hingga hari ini Bulog sudah menggelontorkan sebanyak 186 ribu ton beras operasi pasar di seluruh Indonesia.

Pihaknya juga sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran bahwa program SPHP harus berjalan lancar sampai dengan stabilnya harga beras.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini