News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pedagang Pasar Kebayoran Lama Keluhkan Pasokan Beras Bulog yang Tak Dijual Langsung ke Warga

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siman, pedagang beras di pasar Tradisional Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Masih (sebelumnya) sekarung Rp480 ribu. Sekarang Rp575 ribu per karung. Per liter sekarang Rp10 ribu, sebelumnya Rp8.500," kata Suparmin, saat ditemui, Jumat ini.

Suparmin mengaku, harga beras mulai naik sejak bulan Desember 2022.

"Naiknya sedikit-sedikit. Baru mulai tanam dari petaninya. Enggak ada padi. Distributor enggak ada stok," jelasnya.

Ia juga mengatakan, kenaikan harga beras juga berdampak pada pendapatannya. "Ya jadi sepi. Biasanya sehari pasti ada dapat (terjual) satu karung setengah," ungkap Suparmin.

Menurutnya, Pemerintah harus mengimpor beras untuk mengantisipasi kenaikan yang akan semakin tinggi.

"Ya kalau enggak ada stok. Ya harus impor," katanya.

Baca juga: Buwas Blak-blakan Soal Pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana, Fokus Bahas Polemik Beras

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso untuk menjaga stabilitas harga beras.

"Ini masalah penyaluran, soal operasi pasar. Mendag itu stabilisasi, saya pelaksananya, Pak Arief itu, Badan Pangan Nasional itu yang ngitung neracanya nanti kebutuhannya berapa," ujar Dirut Perum Bulog Budi Waseso usai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Jokowi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (31/01/2023), dikutip dari laman Setkab.

Mendag Zulkifli Hasan mendorong Perum Bulog agar segera mempercepat pendistribusian beras dengan stok yang tersedia melalui operasi pasar guna menstabilkan harga komoditas tersebut.

Sementara itu, Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 315 ribu ton sudah siap didistribusikan untuk operasi pasar hingga bulan Maret.

"Pak Presiden perintahkan langsung kepada kami bertiga untuk stabilisasi harga beras, kemudian stok Bulog hari ini ada sekitar 300 ribu ton ini harap segera disalurkan. Kemudian Pasar Induk Cipinang yang hari ini 13 ribu ton harus di-top up sampai 30 ribu ton," tutur Arief.

Budi Waseso menuturkan bahwa stok CBP tersebut berasal dari penyerapan dalam negeri maupun beras impor premium.

Budi menekankan bahwa beras impor premium yang didistribusikan dijual seharga Rp8.300 per kilogram. "Nanti yang kita turunkan ini adalah beras-beras termasuk beras impor yang kualitasnya premium. Tetapi kita tetap menjualnya Rp8.300," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini