Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI – Adani Group India dikabarkan akan memangkas rencana belanja modalnya usai batal menjual saham senilai 2,5 miliar dolar AS.
Saham perusahaan-perusahaan Adani Group diketahui anjlok setelah dituduh melakukan penipuan.
Adani Group ingin memoderasi rencana belanja modal di beberapa unit usahanya. Grup tersebut berharap dapat kembali ke laju pertumbuhan yang semestinya setelah keadaan kembali normal.
Baca juga: Geser Jeff Bezos, Taipan India Gautam Adani Jadi Orang Terkaya Nomor 2 di Dunia
“Grup akan menggunakan saluran pendanaan alternatif dari akrual internal, pendanaan ekuitas promotor, dan penempatan pribadi untuk mendanai proyek,” kata surat kabar Mint, melansir Reuters, Senin (6/2/2023).
Di sisi lain, pemberi pinjaman domestik Adani Group tidak berencana untuk memangkas jalur kredit yang terkena sanksi karena khawatir hal itu dapat menjadi bumerang dan menyebabkan gagal bayar, kata Mint dalam laporan terpisah, mengutip para bankir.
Saham perusahaan Adani Group telah kehilangan lebih dari setengah nilai pasarnya atau lebih dari 100 miliar dolar AS, sejak penjual Hindenburg Research mengeluarkan laporan pada Januari yang mengkritik praktik usaha grup tersebut. Laporan tersebut juga mengungkap tingkat utang grup dan penggunaan suaka pajak.