TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonomi global diprediksi oleh berbagai lembaga internasional akan diselimuti awan gelap pada tahun ini. Beberapa negara diperkirakan akan masuk ke jurang resesi pada 2023.
Namun, di tengah isu resesi yang dihadapi ekonomi global, beberapa negara Eropa berhasil mencatatkan pertumbuhan, meski tetap ada kekhawatiran hasil positif ini tidak bertahan lama.
Baca juga: Menko Airlangga Sebut Peluang Indonesia Mengalami Resesi Makin Mengecil Dibanding Negara Lain
Seperti diketahui, secara teknis sebuah negara akan masuk ke dalam resesi jika pertumbuhan ekonominya terkontraksi selama dua kuartal berturut-turut.
Berikut ini beberapa negara di Eropa yang diperkirakan lolos dari jurang resesi:
1. Spanyol
Produk domestik bruto (PDB) Spanyol tumbuh 5,5 persen pada 2022, berhasil menghindari resesi meskipun ada kekhawatiran perlambatan ekonomi global, menurut data resmi yang diterbitkan 27 Januari 2023.
Dikutip dari Reuters, PDB Spanyol tumbuh 0,2 persen pada kuartal keempat 2022, berdasarkan data dari Institut Statistik Nasional Spanyol.
Namun, Spanyol memperkirakan pertumbuhan PDB akan melambat menjadi 2,1 persen pada 2023, meskipun banyak analis memperkirakan penurunannya jauh lebih tajam.
2. Prancis
Ekonomi terbesar kedua di zona euro tumbuh 0,1 persen pada kuartal terakhir 2022, karena penurunan impor energi dan investasi bisnis yang kuat mengimbangi penurunan belanja konsumen.
Angka tersebut berhasil mengalahkan perkiraan analis. Jajak pendapat Reuters mengenai ekspektasi para ekonom telah memperkirakan angka 0,0 persen untuk pertumbuhan ekonomi Prancis pada kuartal tersebut.
Untuk 2022 secara keseluruhan, ekonomi Prancis tumbuh sebesar 2,6 persen, sesuai dengan ekspektasi pemerintah.
Baca juga: Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh Positif Tahun Ini Meski Menghadapi Ancaman Resesi Ekonomi
3. Inggris
Inggris terhindar dari resesi setelah ekonomi negara itu tumbuh datar di sepanjang kuartal keempat tahun lalu.
Produk domestik bruto (PDB) Inggris tumbuh nol persen, lebih baik dari kuartal ketiga 2022, yang terkontraksi 0,2 persen.
Melansir dari CNN, Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) melaporkan, secara keseluruhan pada 2022 ekonomi Inggris tumbuh sebesar 4,1 persen, melambat dari 2021 yang tumbuh 7,4 persen.
Baca juga: Ekonomi Jerman Menyusut pada Kuartal IV 2022, Sinyal Resesi Makin Kuat
4. Rusia
Dana Moneter Internasional (IMF) menyampaikan beberapa berita ekonomi yang menggembirakan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin.
IMF baru-baru ini memperkirakan Rusia akan menghindari resesi pada tahun ini dan ekonominya diprediksi berkembang sebesar 0,3 persen setelah menyusut sebesar 2,2 persen pada 2022.
Perkiraan terbaru IMF bisa menjadi angin segar bagi Rusia yang ekonominya terpukul oleh biaya invasi ke Ukraina dan sanksi dari pihak Barat.