Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan MRT Jakarta Fase 3 East-West yang membentang dari Balaraja, Tangerang hingga Cikarang, Jawa Barat akan dibagi lagi menjadi dua fase, yaitu 1 dan 2.
Dalam fase 1 yang pembangunannya melewati Jakarta dan sebagian Jawa Barat, akan dibagi lagi menjadi dua. Fase 1 stage 1 dari Tomang ke Medan Satria, Bekasi. Fase 1 stage 2 dari Kembangan ke Tomang.
"Lalu, fase 2 ada dua wilayah, yaitu Jawa Barat dan Banten. Wilayah Jawa Barat itu Medan Satria ke Cikarang. Ini kurang lebih sekitar 20 kilometer. Kemudian, dari Kembangan ke Balaraja, Tangerang, kurang lebih sekitar 24 kilometer. Itu fase 2," kata Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (23/2/2023).
Baca juga: Pemerintah Tetapkan MRT Jakarta Sebagai Objek Vital Transportasi Bidang Perkeretaapian
Di fase 1 stage 1, supervisi akan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub).
"Kemudian studinya dilakukan oleh Jakarta Metro Consultan Association. Ini under JICA (Japan International Cooperation Agency). Kemudian, potential financier-nya itu JICA kerja sama dengan ADB (Asian Development Bank)," ujar Tuhiyat.
Lalu, fase 1 stage 2 juga akan disupervisi DJKA Kemenhub. Studi turut akan dilakukan oleh JMCA dan JICA kembali menjadi potential financier.
"Saya berharap ini ada investor lain yang bekerja sama dengan JICA. Apakah itu European Investment Bank (EIB) atau yang lain sebagainya. Karena satu proyek rasanya agak sulit hanya satu sumber resource dari financing-nya. Ini dalam rangka memperlancar pendanaan," kata Tuhiyat.
Untuk fase 2 dalam penyelenggaraan konstruksi MRT East-West ini, potential financier masih terbuka. Ada beberapa pihak yang sudah menyatakan ketertarikan.
Baca juga: Pemerintah Inggris Dukung Pengembangan Fase 3 MRT Jakarta Cikarang-Balaraja
"Yang sudah berminat itu United Kingdom Export Finance (UKEF). Sementara ini, itu progresnya per hari ini," kata Tuhiyat.