TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Akibat cuaca buruk, pesawat Garuda GA 325 rute Surabaya-Jakarta melakukan return to base (RTB) ke Bandara Juanda Surabaya, Minggu (26/2/2023).
Airnav Indonesia membenarkan hal itu ketika dikonfirmasi Tribunnews.com.
"(karena faktor, red) Cuaca, jarak pandang terganggu," ujar Sekretaris Perusahaan Airnav Indonesia Rosedi.
Baca juga: Cuaca Buruk, Pesawat Garuda GA 325 Tujuan Cengkareng Return to Base ke Bandara Juanda Surabaya
Berdasarkan penuturan salah satu penumpang Garuda, pesawat Boeing 737-800 tersebut saat ini masih berada di Bandara Juanda Surabaya dan menunggu untuk terbang kembali ke Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.
"Sampai pukul 21.30 wib, penumpang masih ada di dalam pesawat," ujar penumpang tersebut.
Menurut dia, baru saja petugas darat yang memberikan informasi setelah isi avtur, penerbangan bisa dilanjutkan ke Cengkareng.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, malam ini ada beberapa pesawat tidak bisa mendarat di Jakarta karena faktor cuaca.
Sebelumnya, pesawat Garuda GA 325 Tujuan Cengkareng RTB ke Bandara Juanda.
RTB dilakukan, menurut pilot, karena ketersediaan bahan bakar pesawat tidak cukup untuk berputar-putar di udara untuk menunggu bandara Soekarno-Hatta dapat didarati.
RTB ke Bandara Juanda memerlukan waktu sekira 55 menit. Seharusnya pesawat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 20.00 WIB.
Baca juga: Sepanjang Maret 2021, Ada 3 Kali Kejadian RTB Pesawat Milik Lion Air Group, Ini Penjelasan Manajemen
Para penumpang tampak tenang mendengarkan pengumuman yang disampaikan pilot. Namun ada penumpang yang bertanya kepada pramugari mengapa pendaratan pesawat tidak dilakukan di Bandara Halim Perdanakusuma.
"Nanti akan dijelaskan ketika sampai kembali di Bandara Juanda, Pak," kata pramugari itu.
Setelah sampai kembali ke Bandara Juanda, sekira pukul 20.50 WIB, para penumpang diminta untuk tetap berada di pesawat.
"Kami belum bisa memberi penjelasan. Pilot masih mencari solusi," kata pramugari.